FDS Fakultas Syari’ah Gelar Musyawarah Besar 2025: Sahkan AD/ART, Evaluasi Kinerja, dan Tetapkan Ketua Umum Baru
Salatiga, (1 Desember 2025) — BSOM Forum Diskusi Santri (FDS) Fakultas Syari’ah UIN Salatiga menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) pada Senin (1/12) bertempat di Ruang A2 Kampus 2 UIN Salatiga. Kegiatan ini merupakan forum tertinggi organisasi yang bertujuan untuk menetapkan arah kebijakan FDS melalui pengesahan AD/ART, evaluasi kinerja selama satu periode, serta pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum baru.
Mubes dibuka dengan sambutan Ketua Umum FDS, Novia Khoirun Nisa, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan anggota atas dedikasi selama masa kepengurusan. Ia juga memohon maaf apabila dalam memimpin masih terdapat kekurangan, serta berharap fondasi organisasi yang telah dibangun dapat diteruskan dan dikembangkan oleh pengurus selanjutnya.
Agenda dilanjutkan dengan pembahasan dan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan konstruktif dari peserta musyawarah. Setelah melalui proses pembahasan, AD/ART resmi disahkan sebagai pedoman organisasi BSOM Forum Diskusi Santri pada periode mendatang.

Selanjutnya, pengurus menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang mencakup rangkaian program kerja selama satu periode, mulai dari kegiatan kajian, pelatihan, hingga program kolaboratif bersama mahasiswa. Peserta Mubes memberikan evaluasi dan saran sebagai bahan perbaikan demi peningkatan kualitas program pada periode berikutnya.

Pembina FDS, Bapak Erkham, turut memberikan sambutan serta apresiasi atas capaian pengurus. Dalam pesannya, beliau berharap agar pengurus berikutnya dapat menghadirkan program yang lebih inovatif, progresif, dan berdaya guna. “Semoga periode selanjutnya bisa lebih maju, lebih unggul, dan jika belum mampu melampaui, minimal dapat mempertahankan capaian yang sudah diraih tahun ini,” ujarnya.
Pada sesi penutup, Mubes memasuki agenda utama yakni pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum baru FDS. Proses pemilihan berlangsung tertib, demokratis, dan sesuai tata tertib organisasi. Hasil pemilihan ini menandai dimulainya estafet kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa FDS menuju arah yang lebih baik, progresif, dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa Fakultas Syari’ah.

Setelah seluruh rangkaian agenda selesai, Musyawarah Besar ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu peserta. Doa ini menjadi simbol harapan bersama agar FDS pada periode mendatang dapat semakin berkembang, memperluas kontribusi dalam bidang keilmuan, serta terus menjadi ruang kolaboratif yang produktif bagi para mahasiswa. Dengan berakhirnya Mubes 2025, FDS diharapkan mampu melanjutkan tradisi intelektual dan pengabdian yang telah dibangun sejak awal berdirinya, sekaligus menguatkan perannya sebagai organisasi kemahasiswaan yang aktif dan berdaya guna.
Kontributor: Novia Khoirun Nisa (33020220080) – HES
Dokumentasi Kegiatan




