Implementasi Kerjasama Internasional: Dosen Fasya Menjadi pembicara di Universiti Kebangsaan Malaysia
Kuala Lumpur, Malaysia,(17 Desember 2025). Dosen Fakultas Syariah (FaSya) UIN Salatiga sekaligus Editor in Chief Jurnal Ijtihad, yakni Dr. Muhammad Chairul Huda, S.HI., M.H. menjadi pembicara dalam kolaborasi akademik antara Fakultas Syariah UIN Salatiga dengan Universiti Kebangsaan Malaysia. Acara dilaksanakan di Bilik Mesyuarat Bitara, Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia. Tidak kurang dari 50 dosen dari Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia hadir dalam kegiatan ini.
Prof. Madya Dr. Salmy Edawati Binti Yaacob mewakili Prof. Dato’ Dr. Mohd Izhar Ariff Mohd Kashim selaku Dekan Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia menjelaskan bahwa kolaborasi akademik ini guna membangun kerjasama sekaligus peningkatan mutu karya ilmiah dari para dosen dan civitas akademika kampus di Malaysia dan Indonesia.

Hal senada disampaikan Prof. Madya. Dr. Ahmad Sunawari Long selaku Editor in Chief International Journal of Islamic Thought (Scopus) mengatakan, “kerjasama ini juga bermanfaat dalam rangka peningkatan kualitas publikasi jurnal.”
Hadir juga para pakar dan ilmuwan dalam acara kolaborasi akademik dan academic writing ini. Diantaranya; Prof. Dr. Irwan Abdullah (Irwan Abdullah Scholar); Dr. Hasse Jubba (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta); Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo (IAIN Pontianak); Prof. Dr. Hariyanto, M.Hum (UIN Saizu Purwokerto); Dr. Tabrani, Z.A (UIN Aceh); Muhammad Taufiq, Ph.D (IAIN Madura) beserta sejumlah tokoh dan pengelola jurnal lainnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah UIN Salatiga, Prof. Dr. Ilyya Muhsin, S.HI., M.Si. menjelaskan: “Ditunjuknya seorang dosen kami, Dr. M. Chairul Huda, M.H. sebagai salah seorang narasumber di Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia, merupakan sebuah kebanggaan sekaligus implementasi perjanjian kerjasama yang telah dibuat oleh Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia bersama Fakultas Syariah UIN Salatiga beberapa waktu yang lalu (6 Mei 2025).” jelas Ketua Umum Perkumpulan Dosen Hukum Keluarga Islam (PDHKI) Indonesia ini.


