Perkuat Implementasi MoU, Dosen Fakultas Syari’ah Fuadah dan FTIK UIN Salatiga Gelar Kuliah Tamu Internasional di UiTM Malaysia
Cawangan Terengganu, MALAYSIA (11 Desember 2025)– Sebagai bentuk nyata implementasi kerja sama internasional yang telah disepakati pada awal tahun 2025, empat dosen pakar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melaksanakan program Lecturer Exchange di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia pada Desember 2025. Delegasi ini dipimpin langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Syari’ah, Dr. Farkhani, S.H.I., S.H., M.H., bersama tiga dosen lintas disiplin lainnya, yakni Prof. Dr. Maslihah, M.Si., Dr. Sari Famularsih, dan Dr. Sutrisna.
Kehadiran para akademisi UIN Salatiga ini disambut hangat oleh sivitas akademika UiTM. Dalam kesempatan tersebut, keempatnya diberikan mandat untuk mengampu satu kelas gabungan dari Program Diploma. Mengangkat tema yang sangat relevan dengan dinamika sosial saat ini, para dosen membedah fenomena “Bullying dalam Berbagai Dimensi: Dari Lingkungan Pendidikan hingga Ruang Siber.”

Tema ini dipilih mengingat maraknya kasus perundungan yang menjadi problem serius di dunia pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Dr. Farkhani, yang memiliki latar belakang keilmuan hukum, menyoroti masalah ini dari aspek legalitas dan kesadaran hukum. Beliau memaparkan bagaimana tindakan bullying dapat berimplikasi pada sanksi pidana dan sanksi lainnya sesuai peraturan yang berlaku, serta pentingnya menumbuhkan kesadaran hukum sejak dini untuk mencegah perilaku destruktif tersebut.
Sementara itu, Prof. Dr. Maslihah, Dr. Sari Famularsih, dan Dr. Sutrisna melengkapi pembahasan dari sudut pandang keahlian masing-masing, mulai dari pendekatan psikososial, pedagogi, hingga literasi digital. Salah satu poin yang menjadi sorotan utama adalah cyber bullying, sebuah model perundungan baru yang sangat masif di era digital dan seringkali sulit dideteksi namun berdampak fatal bagi mental korban.
Antusiasme mahasiswa dan dosen UiTM terlihat jelas sepanjang sesi diskusi. Materi yang disampaikan dinilai sangat aplikatif dan membuka wawasan baru mengenai strategi pencegahan perundungan di lingkungan kampus. Respon positif ini pun berbuah rencana tindak lanjut yang konkret. Pihak UiTM menyatakan ketertarikan mendalam untuk melakukan kunjungan balasan dan melaksanakan kegiatan serupa di kampus UIN Salatiga pada tahun 2026 mendatang.
Kegiatan Lecturer Exchange ini tidak hanya mempererat hubungan diplomatik akademik antara Indonesia dan Malaysia, tetapi juga membuktikan komitmen UIN Salatiga dalam mencetak akademisi yang mampu berkontribusi aktif dalam memecahkan isu-isu global di panggung internasional

