Plagiarisme Karya Ilmiah Harus Dihindari! Fakultas Syari’ah Gelar Workshop Standar Penulisan Skripsi
Solo-Perkembangan Teknologi Informatika yang semakin canggih dan memberikan banyak kemudahan serta solusi yang semakin menarik mendorong segala lini untuk melangkah maju dengan cepat. Mengikuti perkembangan berarti giat untuk maju, menjauhi perkembangan berarti tertinggal dengan kemajuan. Perkembangan tersebut ditanggapi dengan baik oleh Fakultas Syari’ah dalam gait untuk merapikan dan mentertibkan karya-karya ilmiah skripsi mahasiswa. Diprakarsai oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan direstui oleh Dekan, Fakultas Syariah menggelar Workshop Standar Penulisan Skripsi (21/10).
Hadir sebagai pemateri dalam worksop, Prof. Dr. Mudjahirin Thohir, M.A. selaku Guru Besar Universitas Dipongoro Semarang dan Dr. Ahmad Sihabul Millah, M.A. selaku Rektor dari Institut Ilmu Al-Qur’an An-Nur Yogyakarta.
Dr. Ilyya Muchsin, M.Si. sebagai pemakarsa kegiatan berharap dengan kegiatan ini pengelola Fakultas Syari’ah dapat memasukkan perkembangan terbaru pada standar penulisan skripsi dengan cek plagiarism. Dukungan awal sudah tersedia dengan masing-masing Program Studi saat ini sudah memiliki aplikasi Turnitin. Menjadi harapan bersama kedepan seluruh dosen pembimbing bisa menyesuaikan perkembangan ini dengan baik.
Memberikan dukungan penuh tergelarnya workshop ini, Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dekan Faltas Syari’ah menjelaskan latar belakang workshop untuk sigap pada komponen yang perlu diperbaiki dalam standar penulisan skripsi sesuai perkembangan standar baru. Perkembangan terbaru adalah peran teknologi informasi yang membawa kemajuan dalam cek keaslian tulisan skripsi mahasiswa melalui aplikasi cek plagiarism. POentingnya hal tersebut karena skripsi menjadi syarat dan rukun untuk dijalani mahasiswa pada masa studi akhir sebelum menyelesaikan studinya. Problematika yang masih sering ditemui masih banyak mahasiswa yang asal-asal dalam mengerjakan skripsi, yang penting gugur untuk mengerjakannya. masalah lain juga dosen pembimbing tidak jarang menemukan mahasiswa yang sudah mengejar deadline, sehingga mahasiswa mengerjakan skripsi tidak maksimal. Namun patut berbangga juga, mahasiswa Fakultas Syariah sudah banyak hasil skripsinya yang telah terbit menjadi jurnal di Perguruan Tinggi.
Kondisi mahasiswa yang masih beragam mendorong untuk pembentukan panduan metode penulisan skripsi ini agar benar-benar dikaji dengan sangat serius mengikuti perkembangan kondisi saat ini. Diharap juga dapat melahirkan gaya selingkung yang cantik, yang khas tersendiri untuk fakultas Syariah IAIN Salatiga. Hasil workshop ini diharapkan untuk dapat mengeluarkan produk panduan penulisan skripsi yang segera bisa disosialisasikan kepada seluruh dosen dan mahasiswa. Panduan penulisan sebelumnya juga harus disosialissikan kepada seluruh sivitas untuk tidak digunakan kembali, pungkas Siti Zumrotun.
Ahmad Sihabul Millah sebagai narasumber pertama memaparkan bahwa, “dalam menyusun penelitian kepustakaan pada ajian teori: ulasan mengenai teori-teori harus berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Perlu ditegaskan bahwa bagian ini bukan hanya menampilkan definisi-definisi tetapi juga diskusi tentang apa yang menjadi tujuan peneltian. Selain itu, sumber referensi utama harus berasal dari buku atau jurnal yang terkait dengan penelitian. Kemudia menentukan jenis penelitian, pada bagian ini berisi tentang jenis penelitian yaitu enelitian literer dan pendekatannya apakah normatif, filosofis, historis, komparatif atau perpaduannya”.
Mudjahirin Thohir sebagai narasumber kedua memaparkan, “dalam penelitian kualitatif, sasaran yang ingin dituju adalah memahami “dunia” kehidupan masyarakat manusia: tindakan, pengetahuan, dan keyakinan beserta motif, efek, dan pemberdayaannya. Dunia kehidupan masyarakat manusia itu bisa dipelajari dari siapa melakukan apa, di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa terkait dengan kebutuhan dasariah yang harus dipenuhi – termasuk acun yang digunakan sebagai pedoman pilihan memenuhi kebutuhannya tadi. Acuan pedoman tentang yang benar dan baik seperti norma, etika dan strategi-strateginya merupakan pedoman yang diidealkan (ideal culture), tetapi dalam praktiknya (real culture), seringkali mengalami pergeseran bahkan berlawanan. Dari sanalah GAP itu muncul, dan dari GAP inilah kita ingin mengkaji, memahami, dan menemukan solusi”.
Sesi workshop dilanjutkan dengan membentuk komisi-komisi pembahasan standar penulisan Kualitatif, Kuantitatif, Pustaka dan standar teknik atau gaya selingkung penulisan skripsi Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga. Wokshop ini ditutup dengan laporan hasil diskusi dari komisi-komisi.