Internasional Short Course Prodi Hukum Ekonomi Syariah UIN Salatiga Hadirkan Mahasiswa dari 6 Negara

Salatiga, (21/06/2024) – Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan kegiatan Internasional Short Course yang berlangsung selama sepekan, mulai tanggal 13 hingga 21 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa internasional dari berbagai negara, yaitu Indonesia, Uganda, Ghana, Zimbabwe, Madagaskar, dan Filipina.


Internasional Short Course ini bertujuan untuk mengenalkan Program Studi Hukum Ekonomi Syariah kepada dunia internasional, serta membuka ruang dialog dan kerja sama akademik lintas negara. Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan materi mengenai sistem hukum ekonomi syariah di Indonesia, perkembangan industri halal, peran perbankan syariah, hingga diskusi interaktif bersama para dosen.
Salah satu narasumber dalam kegiatan ini adalah dosen Hukum Ekonomi Syariah, Dewi Rahmawati, M.H., yang menyampaikan materi tentang dinamika hukum ekonomi syariah di Indonesia serta relevansinya dalam konteks global. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pemahaman nilai-nilai syariah sebagai dasar dalam praktik ekonomi yang adil dan berkelanjutan.


Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Endang Sriani, M.H, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen internasionalisasi program studi dan promosi nilai-nilai ekonomi Islam secara global. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Hukum Ekonomi Syariah tidak hanya relevan di Indonesia, tetapi juga memiliki kontribusi penting di ranah global,” ujarnya.
Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Ilya Muhsin, S.Hi., M.Si menyambut baik kehadiran para mahasiswa internasional. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan ke depannya sebagai bagian dari diplomasi pendidikan dan penguatan jejaring internasional.
Kegiatan Internasional Short Course ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju kerjasama yang lebih luas antara UIN Salatiga dengan institusi pendidikan tinggi di berbagai negara.