Bangun Kesadaran Hukum Mahasiswa: Dema Fakultas Syariah Adakan Sekolah Advokasi
Salatiga,(29/04/2025)- Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga selenggarakan sekolah advoksi di aula lantai tiga fakultas syariah. Sebanyak 64 pendaftar dari mahasiswa Hukum Tata Negara, Hukum Keluarga Islam dns Hukum Ekonomi Syariah. Diadakannya sekolah advokasi merupakan bentuk peningkatan kapasitas mahasiswa agar keilmuan yang didapatkan berguna dimasyarakat.
Acara sekolah advoksi ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Syariah Prof. Dr. Ilyya Muhsin, S.H.I., M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Sukron Ma’mun, Ph.D., Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam, dan Dr. Ali Geno Berutu, MA.Hk.
Sambutan pertama dari ketua ketua Dema Fakultas Syariah M. Abdur Rohman Arif mengatakan bahwa diadakannya sekolah advoksi ini untuk membekali keilmuan mahasiswa fakultas syariah untuk terjun dimasyarakat. “Sebagai agent of change mahasiswa hukum harus punya keahlian dalam bidang advokasi”, begitu tuturnya.

Sambutan yang kedua disampaikan oleh Sukron Ma’mun, Ph.D, beliau mengatakan bahwa sekolah advokasi ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh Dema Fakultas Syariah. “Oleh karena itu, saya menyambut dengan baik terselenggaranya kegiatan ini”, imbuh Wakil Dekan 3 tersebut. Tambah beliau menyampaikan sepatah motivasi dari Abu Daroid yakni:
Innama al-mar’u haditsun ba’dahu, fakun haditsan hasanan liman wa’a. Artinya, sesungguhnya orang akan menjadi cerita setelahnya, maka jadilah cerita yang baik bagi orang yang akan mendengarkannya.
Sambutan terakhir sekaligus membuka acara oleh Prof. Dr. Ilyya Muhsin, S.H.I., M.Si.,. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa terselenggaranya sekolah advoksi ini merupakan bentuk implementasi Tri dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Di samping itu rencana tindak lanjut dari kegiatan ini harus dilaksanakan dengan serius sehingga dapat direkognisi menjadi Kliah Kerja Nyata (KKN).

Kegiatan sekolah advokasi ini menghadirkan tiga pemateri yang berkompeten dalam bidang advokasi. Pemateri pertama disampaikan oleh Ketua Pusat Tazkia UIN Salatiga Dra. Siti Asdiqoh, M.Si., beliau menyampaikan bahwa setiap mahasiswa hari mempunyai inner harmoni yaitu menerima dirinya sendiri dengan bahagia. Sehingga akan membentuk pribadi yang mempunyai mental yang tangguh.
Pemateri kedua disampaikan oleh Ketua Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) UIN Salatiga M. Yusuf Khummaini, S H.I., M.H., C.M., menyampaikan materi terkait dengan teknik dan konsep penyelesaian sengketa baik litigasi dan non-litigasi. “Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa hukum harus tahu aturan main advokasi untuk menegakkan ketimpangan dan ketidakadilan”, begitu ujarnya.
Pemateri terakhir disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Hammam, M.Pd., Ph.D., menyampaikan bahwa sekolah advokasi ini merupakan peran yang sentral bagi mahasiswa sebagai untuk mempersiapkan masa depan bangsa. Oleh karena itu, melalui sekolah advokasi melalui pengabdian masyarakat adalah cara terbaik untuk memberikan pemanahan kepada masyarakat terhadap hak-haknya untuk dilindungi”, Imbuh Ketua LP2M.
Acara sekolah advoksi ditutup dengan penyampaian Rencana Tindak Lanjut (RTL) oleh panitia sekaligus foto bersama.
Dokumentasi Kegiatan:







