Berbekal Ilmu Teoritis Saja Tidak Cukup, Calon Alumni FaSya IAIN Salatiga Juga Harus Belajar Banyak Hal Terkait Kerja Dilapangan
SALATIGA– Meski ilmu teoritis didapatkan saat duduk dibangku kuliah, namun tak kalah penting juga dibutuhkan pembekalan ilmu atau pengetahuan lapangan. Sehingga para calon alumni mengenal dan akan mudah untuk beradaptasi dilapangan kedepanya.
Untuk wujudkan itu, Fakultas Syari’ah (FaSya) IAIN Salatiga, menggelar agenda tahunan yaitu temu alumni, pada Rabu (29/12) di rumah makan Banyu Bening Salatiga.
Adapun dalam temu alumni tersebut, dihadirkan narasumber dari Mahkamah Agung RI, Drs. Wahyudi, S.H., M.S.I., yang saat ini menjabat sebagai Hakim di Pengadilan Agama Sleman.
Selain itu pada kesempatan ini juga turut dihadiri tamu undangan diantaranya dari para alumni serta para pengurus organisasi mahasiswa (ormawa) di bawah naungan FaSya IAIN Salatiga.
Berkaitan temu alumni ini bertujuan para calon alumni bisa belajar banyak hal dengan para alumni yang sudah memiliki pengalaman dalam dunia kerja, serta gambaran pada dunia lapangan.
Dekan Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ahmad Sultoni, M.Pd., yang sekaligus sebagai ketua panitia dalam kegiatan tersebut, saat membuka acara menyampaikan sambutan bahwa kehadiran pemateri dari Mahkamah Agung ini, diharapkan bisa mendapatkan mutiara ilmunya.
“Dengan demikian kita ini bisa saling merangkul kepada seluruh alumni dan mahasiswa yang akan lulus mendapatkan tambahan pengalaman dalam dunia kerja,”katanya.
Sementara, Dekan Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. menuturkan, menengok kompetensi utama lulusan FaSya IAIN Salatiga menjadi hakim, maka penting bagi kami menghadirkan narasumber yang sudah pengalaman menjadi hakim.
“Harapanya kedepan, setiap tahunnya ada alumni FaSya IAIN Salatiga bisa diterima menjadi hakim. Sehingga temu alumni ini menjadi ajang Tracer studi untuk identifikasi lulusan dan memperkuat jalinan komunikasi antar alumni,”harapnya.
Zumrotun menambahkan, setiap tahun ada alumni yang bergabung menjadi advocat, maka hal tersebut menjadi sangatlah penting untuk FaSya terus melakukan identifikasi alumni agar lebih memperkuat hubungan untuk menyiapkan wadah dunia kerja bagi lulusan yang akan datang.
“Jika jalinan hubungan kuat maka wadah dunia kerjapun kuat. Sehingga dalam pengabdiannya nanti kepada masyarakat saat bekerja bisa maksimal,”tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wahyudi yang juga sebagai pemateri menerangkan terkait bagaimana real pergulatan hakim beracara di pengadilan.
“Kami angkat tema “Hukum Acara Peradilan Agama”, dalam acara ini, mengingat pentingmya disampaikan bahwa teori dalam bangku kuliah masih banyak yang harus dilengkapi dengan praktek dan pengalaman di lapangan,”terangnya.