Dekan Fakultas Syariah Sampaikan Sambutan pada Konferensi Internasional PDHKI di UM Surabaya
Surabaya, (6/8/2025)- Dekan Fakultas Syariah UIN Salatiga, Prof. Dr. Ilyya Muhsin, M.Si, sekaligus ketua Umum Perkumpulan Dosen Hukum Keluarga Islam (PDHKI) membuka acara “The 5th International Conference on Islamic Family Law” PDHKI yang berlangsung di Universitas Muhammadiyyah Surabaya. Konferensi Internasional ini mengambil tema “Rethinking Support Systems to Strengthen Family Sustainability and Reduce Divorce in the Digital Era”
Konferensi ini sendiri merupakan Kerjasama antara PDHKI dengan Asosiasi Pengelola Hukum KeluargaI Slam (APHKI), yang merupakan perkumpulan Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se-Indonesia.
Konferensi ini menghadirkan pembicara baik dari dalam negeri atau pun luar negeri. Di antara pembicara yang hadir Prof. Dr. Raihana binti Abdullah dari University of Malaya, Malaysia, Noor Aisha Abdul Rahman, M.A. Ph.D. dari National University of Singapore, Prof. Dr. Ilyya Muhsin, M.Si., Ketua Umum PDHKI, Assoc. Prof. NaeemAllah Rokha, Ph.D dari Leiden Taskent State University of Law, Uzbekistan, dan Prof. Dr. Abu Rohmad, M.Ag. mewakili Dirjen Bimas Islam.
Prof. Ilyya menyampaikan terima kasih kepada panitia UM Surabaya yang telah menyelenggarakan kegiatan tersesecara rapi dan tertata dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ilyya menyatakan bahwa kegiatan tersebut didukung oleh jurnal-jurnal Hukum Islam yang terindek scopus Q1 di Indonesia.
“Ada Sembilan belas jurnal yang mensupport kegiatan in, dan semua Q1. Nanti artikel-artikel yang dipresentasikan akan kami arahkan masuk di jurnal-jurnal tersebut, tentunya dengan proses yang cukup ketat”, sambung Prof. Ilyya.
Kesembilan belas jurnal yang dimaksud adalah Samarah, Jurnal Fakultas Syariah, UIN ar-Raniry Aceh, terindeks scopus Q1, Ijtihad, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Salatiga, terindeks scopus Q1, Al-Ihkam, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Madura, terindeks scopus Q1, Juris, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Batusangkar, terindeks scopus Q1, Mazahib, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Samarinda, terindeks scopus Q1, Al-Istinbath, Jurnal Fakultas Syariah, IAIN Curup, terindeks scopus Q1, Al’Adalah, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Raden Intan Lampung, terindeks scopus Q1, Al-Risalah, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Sultan Thaha Jambi, terindeks scopus Q1, El-Mashlahah, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Palangkaraya, terindeks scopus Q1, De Jure, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Malang, terindeks scopus Q1, Millah, Jurnal Religious Studies, UII Yogyakarta, terindeks scopus Q1, Al-Manahij, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Saizu Purwokerto, terindeks scopus Q1, Journal of Islamic Law, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Pontianak, terindeks scopus Q1, Al-Syir’ah, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Manado, terindeks scopus Q1, Al-Ahkam, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Walisongo Semarang, terindeks scopus Q1, El Usrah, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Ar-Raniry Aceh, terindeks scopus Q1, Milrev, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Jurai Siwo Lampung, terindeks scopus Q1, Justicia Islamica, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Ponorogo, dan Nurani, Jurnal Fakultas Syariah, UIN Raden Fatah Palembang.

Sesi seminar ini akan diawali dengan seminar umum dengan menghadrikan pembicara di atas, dan dilanjutkan sesi seminar dalam ruang-ruang sidang khusus yang ikuti oleh peserta konferensi yang telah mengirimkan artikel.
Selain itu, hal terpenting dari seminar interasional tersebut menurut Prof. Ilyya adalah membangun kesadaran Masyarakat akademik akan pentingnya membangun Masyarakat melalui membangun ketahanan keluarga. “Kecanggihan teknologi yang tidak diimbangi literasi digital dan spiritualitas berkeluarga, telah menimbulkan konflik, keterasingan emosional, hingga perselingkuhan daring yang mengarah pada perceraian”, tegasnya. Menurutnya dibutuhkan langkah-langkah komprehensif yang berbasis nilai hukum Islam, budaya bangsa, dan perkembangan zaman.
