FORUM DISKUSI SANTRI UIN SALATIGA GELAR PELATIHAN QIROATUL KUTUB: MEMPERDALAM BACAAN NAHWU SHARAF

Salatiga (26/06/2025) – Forum Diskusi Santri (FDS) Fakultas Syari’ah UIN Salatiga menggelar pelatihan Qiroatul Kutub guna belajar dan memperdalam ilmu bacaan pada Nahwu Sharaf, terutama dengan menggunakan kitab gundul. Pada pelatihan kali ini yang kita kaji yaitu Kitab Fathul Qarib, sebuah karya monumental Syekh Ibnu Qasim Al-Ghazi yang membahas secara mendalam berbagai masalah fiqh, seperti ibadah, muamalat, pernikahan, jinayat dan hukuman

Pelatihan ini dihadiri oleh pengurus Forum Diskusi Santri (FDS), kegiatan yang diadakan di Masjid At-Thayyar yang bertempat di Kampus 2 UIN SALATIGA yang berlangsung pukul 08.00 WIB. Pemantik dalam pelatihan Qiroatul Kutub Kitab Fathul Qarib ini adalah Muhammad Alil Furqon, seorang mahasiswa semester 4 (Empat) dari program studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syari’ah. Pelatihan berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari para peserta.

     Acara diawali dengan sambutan Ketua FDS Novia Khoirun Nisa yang menyampaikan apresiasi kepada semua Pengurus FDS yang telah hadir dalam kajian ini. Novia Khoirun Nisa selaku Ketua FDS Fakultas Syari’ah berharap, dengan adanya kegiatan ini, kita semakin memahami dan memperdalam ilmu Nahwu sharaf.

Muhammad Alil Furqon menjelaskan 1 bait awal pada bab taharah untuk kita kaji dan pelajari bersama mengenai Nahwu dan Sharafnya. Kita belajar bagaimana cara mempelajari Nahwu dan Sharaf yang menjadi kunci penting untuk memahami bahasa Arab secara mendalam serta menghindari kesalahan dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulisan pada kitab-kitab ataupun hadits-hadits gundul yang benar. Pada saat pelatihan tersebut seluruh pengurus Forum Diskusi Santri (FDS) dijelaskan secara detail mengenai bagaimana bacaan tersebut diberi harakat atau ditarkib. Semua pengurus sangat antusias dan selalu bertanya jika kurang faham, dan kemudian antara pemantik dan pengurus saling berdiskusi.

       Tujuan mempelajari Nahwu Sharaf pada kitab Fathul Qarib adalah untuk memahami struktur, tata bahasa, dan perubahan bentuk kata dalam bahasa Arab secara tepat. Dengan menguasai kedua ilmu ini, seseorang dapat membaca, menulis, dan memahami teks-teks Arab, terutama Al-Qur’an, Hadis, dan kitab-kitab klasik, dengan baik dan benar. Ilmu Nahwu membantu memahami kedudukan kata dalam kalimat serta fungsi gramatikalnya, sehingga makna kalimat tidak mengalami kekeliruan. Sementara itu, ilmu Sharaf mempelajari perubahan bentuk kata (morfologi) seperti perubahan fi’il (kata kerja) dan isim (kata benda), sehingga seseorang mampu memahami berbagai bentuk kata dan maknanya sesuai dengan konteks.

Dengan adanya kegiatan ini, FDS akan terus menjadikan santri mahasiswa agar lebih mandiri dalam proses pembelajaran, mampu berdiskusi secara aktif, dan berani menyampaikan pendapat dalam forum ilmiah santri. Selain itu, forum ini diharapkan menjadi wadah untuk mencetak generasi yang kritis, cermat, dan memiliki pemahaman mendalam terhadap teks keislaman. Ke depannya, forum ini akan rutin mengadakan pelatihan Qiroatul Kutub kitab kuning setiap bulan dengan menghadirkan para pemantik yang berkompeten di bidangnya. Melalui forum ini diharapkan terbentuk komunitas santri yang saling berbagi pengetahuan, saling melatih kemampuan membaca kitab, serta memperluas wawasan keilmuan mereka, sehingga budaya diskusi dan kajian ilmiah terus berkembang di kalangan santri, khususnya dalam bidang Nahwu dan Sharaf.

Kontributor: Nabilla Ainna Nurdiana (Mahasiswa Hukum Keluarga Islam 2022), NIM: 33010220079