JIL Lakukan Focus Group Discussion untuk Peningkatan Akriditasi Sinta dan Persiapan Scopus
Salatiga, 9 Desember 2024 – Fakultas Syariah UIN Salatiga menggelar acara Peningkatan Pengelolaan Jurnal untuk Journal of Indonesian Law (JIL) yang berlangsung pada Senin hingga Selasa, 9-10 Desember 2024, di Hotel Wujil, Semarang.
Acara ini dihadiri juga oleh beberapa pengelola jurnal lain yaitu Waspiah, Editor in Chief dari Lex Scienta Law Review dan Meida Rahmawati, Editor in Chief dari Journal in Meira Visi Persada Foundation. Mereka berbagi pengalaman dan wawasan dalam meningkatkan kualitas jurnal, baik dari sisi editorial maupun manajerial.
Acara ini dibuka oleh Prof. Ilyya Muhsin, Dekan Fakultas Syariah UIN Salatiga, yang dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap peningkatan kualitas Journal of Indonesian Law. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, Journal of Indonesian Law dapat lebih berkembang dan sejajar dengan jurnal-jurnal terkemuka yang sudah terindeks di Scopus, seperti Jurnal Ijtihad. Ini adalah langkah penting untuk membawa jurnal kita menuju standar internasional,” ujar Prof. Ilyya.
Ketua Panitia, Ahmadi Hasanuddin Dardiri, MH, yang juga managing editor JIL, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut secara praktis dimaksudkan sebagai persiapan akreditasi jurnal.
“Tujuan kegiatan ini untuk belajar bersama pengelolaan jurnal. Mengingat JIL akan segera re-akreditasi. Saat ini JIL sudah terakreditas SINTA 5. Keinginan kami, jurnal ini (JIL, red.) akan naik kelas. Jika Ijtihad Scopus Q1, JIL ya di bawahnya, Scopus Q2”, ungkap Ahmadi.
Dalam pembukaan kegiatan tersebut, juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengelola JIL periode 2024-2028. Editor in chief dipercayakan pada Ahmadi Hasanuddin Dardiri, M.H, sementara dibantu manging editor, Cholida Hanum, MH.
Review Jurnal dengan Standar Akreditasi Nasional
Acara dimulai dengan review jurnal yang dilakukan oleh Bapak Yoris Adi Maretta, Ketua Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Jawa Tengah. Dalam sesi ini, Yoris menggunakan standar akreditasi jurnal nasional, ARJUNA, yang menjadi tolok ukur bagi banyak jurnal di Indonesia. Proses review ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan kesesuaian Journal of Indonesian Law dengan kriteria yang ditetapkan oleh badan akreditasi jurnal nasional.
“Dalam review ini, kami memberikan masukan terkait pengelolaan jurnal, mulai dari kualitas artikel, sistem peer review, hingga manajemen editorial. Ini sangat penting agar JIL dapat naik kelas dan memiliki reputasi yang lebih baik di mata pembaca dan penulis ilmiah,” ujar Yoris.
Pengelolaan Jurnal dengan Standar Internasional
Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan review pengelolaan jurnal oleh Dr. Muhammad Mustaqim, managing editor dari Jurnal QJIS. Mustaqim memberikan panduan tentang bagaimana mengelola jurnal dengan standar internasional, yang bisa membantu Journal of Indonesian Law untuk merancang roadmap menuju akreditasi internasional. Sesi ini bertujuan untuk memberi arahan kepada para pengelola jurnal tentang prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh pengakuan global, seperti terindeks di database besar seperti Scopus atau Web of Science.
“Kami akan memberikan strategi yang lebih komprehensif terkait dengan pengelolaan jurnal di tingkat internasional. Ini termasuk pengelolaan artikel yang lebih terstruktur, serta upaya untuk meningkatkan visibilitas dan dampak dari jurnal tersebut di komunitas akademik global,” jelas Mustaqim.
Review Tulisan dalam JIL
Kegiatan dilanjutkan pada pagi harinya dengan sesi review tulisan yang terdapat dalam Journal of Indonesian Law. Para editor dan peserta melakukan pembahasan terhadap beberapa artikel yang dipublikasikan dalam jurnal tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan substansi dan kualitas tulisan yang akan dipublikasikan di masa depan.
Para peserta memberikan masukan konstruktif terkait format, argumentasi, serta referensi yang digunakan dalam artikel-artikel tersebut. Dengan demikian, diharapkan publikasi naskah ke depannya dapat lebih berbobot dan memenuhi standar akademik yang lebih tinggi.
Harapan ke Depan
Acara ini ditutup dengan harapan bahwa Journal of Indonesian Law dapat terus berkembang dan menjadi salah satu jurnal hukum terkemuka di Indonesia. Prof. Ilyya Muhsin menegaskan, “Kami percaya, dengan terus meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal dan mengikuti standar internasional, Journal of Indonesian Law akan menjadi jurnal yang tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional”.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat jaringan kerja sama antara Journal of Indonesian Law dengan berbagai jurnal lainnya, serta memperluas kesempatan bagi para penulis dan akademisi untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu hukum di Indonesia dan global.
Dengan berakhirnya acara ini, Fakultas Syariah UIN Salatiga berharap agar Journal of Indonesian Law dapat segera mengikuti jejak jurnal-jurnal terkemuka lainnya, seperti Jurnal Ijtihad, yang telah berhasil memperoleh pengindeksan di Scopus dan diakui di kancah internasional. Bahkan saat ini Jurnal Ijtihad tercatat sebagai jurnal Scopus terbaik di Asia untuk kategori Hukum Islam
Dokumentasi Kegiatan: