Kebijakan Pemerintah Beri Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Syari’ah PTAI Picu FaSya IAIN Salatiga Kunjungan Studi melihat Kurikulum di FH UII Yogyakarta
Yogyakarta-Kebijakan pemerintah memberikan gelar sarjana hukum pada lulusan Fakultas Syari’ah (FaSya) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) menjadi kabar baik buat sivitas akademika FaSya PTAI seluruh Indonesia. Kebijakan pemerintah tersebut memicu untuk segera FaSya PTAI mereview kurikulum dengan Fakultas Hukum (FH) guna mempersiapkan kompetensi lulusannya.
Kesempatan pada Senin (27/12) FaSya IAIN Salatiga dengan rombongan Wakil Dekan Akademik,Wakil Dekan Kemahasiswaan, Kabag TU,Kasubbag Akademik,Kaprodi serta Sekprodi dan jajaran tenaga pendidik serta kependidikan melaksanakan kunjungan studi untuk melihat Kurikulum yang ada di FH Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bertempat di kampus FH UII Cik Di Tiro.
Dr.Hj.Siti Zumrotun, M.Ag. selaku dekan FaSya IAIN Salatiga dalam sambutannya mengungkapkan alasan berkunjung ke FH UII adalah untuk melihat susunan kurikulum dalam menyiapkan mahasiswa yang akan lulus dengan gelar S.H.
“Niat ke depan FaSya IAIN Salatiga akan mengikuti jejak FH menjadikan hanya 1 Program Studi”,lanjutnya.
Wakil Dekan Akademik FaSya IAIN Salatiga Dr. Ilyya Muhsin,M.Si. menambahkan dengan pertanyaan seputar “Apa saja Mata Kuliah yang wajib ada di FH UII, Cara kerja team dan kisi-kisi untuk memperoleh akreditasi unggul yang sudah diperoleh FH UII, dan Jurnal-jurnal terakreditasi yang dimiliki FH UII”.
Menerima dan sekaligus menjawab niat kunjungan rombongan FaSya IAIN Salatiga, Dr. Abdul Jamil, S.H., M.H. selaku Dekan FH UII Yogyakarta, “Pada nyatanya Uang Kuliah kami tidak jauh dengan IAIN Salatiga yaitu 5 juta dipukul rata hanya selisih sedikit saja. Kemudian kami pada setiap prodi menggratiskan biaya kuliah maksimal mahasiswa dhuafa dan maksimal 2 mahasiswa khafidz. Biaya pesantren gratis dan untuk mahasiswa berprestasi non akademik tingkat nasional bebas biaya kuliah”.
Abdul Jamil menambahkan lagi “bahwa Mata kuliah pilihan seperti yang wajib diambil oleh mahasiswa hampir sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN)”. Kemudian terkait akreditasi Abdul menekankan kepada seluruh dekan sebagai jendral di lapangan harus memiliki target pada team untuk sporting team bekerja dengan maksimal”, imbuhnya.
Acara kunjungan ditutup dengansaling berbagi vandel dan foto bersama