Langkah Nyata Menuju Profesionalisme Hukum: Mahasiswa HTN FaSya UIN SAGA Gali Pengetahuan Praktisi di PTTUN Surabaya
Laporan: Majda Prawiranegara, Nderek Beliau editor: Hijri
Surabaya, FaSya– Fakultas Syariah (FaSya) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) untuk mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Tata Negara (HTN) di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Surabaya pada 24 Juni 2024. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan praktis dan profesionalisme mahasiswa dalam bidang hukum tata negara.
Pembukaan acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat penting, Ketua PTTUN Dr. Istiwibowo, S.H., M.H., Wakil Ketua PTTUN Dr. Disiplin Farel Manoa, S.H., M.H., Sekretaris PTTUN Mardius Septiadi, S.H., Panitera PTTUN H. Apdin Taruna Munir, S.H., M.H. dan rombongan dari Mahasiswa HTN serta pendampingnya antara lain, Wakil Dekan I FaSya Dr. Farkhani, S.H.I., M.H., Kaprodi HTN Cholida Hanum, M.H., dan segenap Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Kunjungan ini, mahasiswa menerima pemaparan materi tentang kekuasaan kehakiman, visi dan misi Mahkamah Agung RI, profil PTTUN Surabaya, serta prosedur penyelesaian sengketa di PTTUN. Acara dibuka dengan sambutannya, Dr. Farkhani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FaSya untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi dalam Hukum Islam dan Hukum Positif.
Dr. Istiwibowo, dalam sambutannya menekankan pentingnya praktik lapangan untuk melengkapi teori yang dipelajari di perkuliahan. Beliau berharap mahasiswa dapat memahami dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam penyelesaian sengketa tata usaha negara.
Tercatat sebanyak 132 mahasiswa berpartisipasi aktif dalam diskusi yang dipimpin oleh Dr. Disiplin Farel Manoa, yang menjelaskan peran dan fungsi PTTUN sebagai pengadilan tingkat banding dalam peradilan tata usaha negara, serta wilayah kerja PTTUN Surabaya yang mencakup Yogyakarta, Semarang, dan Jawa Timur.
Di akhir sesi, Dr. Farkhani menyimpulkan bahwa diskusi ini telah menguji pemahaman hukum mahasiswa dan mendorong mereka untuk terus meningkatkan literasi hukum mereka. Selanjutnya KKL di PTTUN Surabaya ditutup dengan sesi foto bersama dan seruan jargon dari kedua instansi. Para dosen dan pejabat PTTUN berharap kegiatan ini akan melahirkan generasi penerus yang kompeten dan profesional dalam bidang hukum.