Mahasiswa Fakultas Syari’ah Go Internasional
Singapura & Malaysia, 21–22 Juli 2025 – M Rizki Pirmansah, Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN Salatiga mengikuti kegiatan Internasional Youth Connection ke Singapura, Malaysia, dan Thailand selama Enam hari, mulai dari tanggal 21 – 26 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pengembangan wawasan global melalui kunjungan edukatif dan eksplorasi budaya di negara tetangga.
Hari pertama, Senin (21/7), rombongan berangkat dari Terminal 2F Soekarno Hatta menuju Bandara Changi, Singapura. Setibanya di sana, peserta mengunjungi Jewel Changi, sebuah ikon bandara bertaraf internasional yang menampilkan inovasi dan teknologi.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan akademik ke National University of Singapore (NUS), salah satu universitas terbaik di Asia dan dunia. Dalam kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan paparan mengenai sistem pendidikan tinggi berbasis riset, inovasi teknologi dalam pembelajaran, serta budaya akademik internasional yang diterapkan di NUS.

Diskusi dan observasi ini membuka wawasan baru, khususnya bagi UIN Salatiga dalam mengembangkan kualitas pendidikan, memperkuat kolaborasi internasional, dan membangun atmosfer kampus yang unggul secara global. Diharapkan, kunjungan ini menjadi awal terbukanya peluang kerja sama antar institusi dalam bidang pertukaran mahasiswa, riset kolaboratif, dan peningkatan mutu akademik.
Di sore hari, mahasiswa diajak city tour mengunjungi Merlion Park dan Universal Studios Singapore (USS) sebagai bagian dari pengenalan budaya, kreativitas industri pariwisata, dan tata kelola kota modern Singapura yang tertib dan berorientasi teknologi.
Pada malam hari, rombongan bertolak menuju Kuala Lumpur, Malaysia untuk melanjutkan kegiatan hari kedua. Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Dataran Merdeka, tempat bersejarah yang menjadi simbol kemerdekaan dan nasionalisme rakyat Malaysia. Kemudian, peserta melaksanakan kunjungan akademik ke University of Malaya (UM), universitas tertua dan terbaik di Malaysia. Dalam kunjungan ini, mahasiswa memperoleh wawasan langsung mengenai sistem pendidikan tinggi Malaysia, pengelolaan riset, serta strategi pengembangan kampus berbasis internasionalisasi. Kegiatan ini memberikan inspirasi dan menjadi bahan refleksi bagi pengembangan mutu pendidikan di lingkungan UIN Salatiga ke arah yang lebih kompetitif secara global.
Setelah makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan city tour ke destinasi wisata populer seperti Twin Tower, Batu Caves, Coklat Kingdom, serta pusat produk lokal Malaysia. Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen rekreasi, tetapi juga memberikan pemahaman langsung mengenai keberagaman budaya, toleransi beragama, dan kekuatan ekonomi kreatif di Malaysia.

Di Batu Caves, peserta melihat harmoni antara nilai spiritual dan destinasi wisata religi yang terbuka bagi semua kalangan. Di Twin Tower (Petronas), peserta menyaksikan simbol kemajuan teknologi dan arsitektur modern Malaysia, yang menjadi ikon global. Sementara itu, kunjungan ke Coklat Kingdom dan pusat produk lokal memberikan inspirasi tentang potensi pengembangan UMKM, pariwisata halal, dan produk kreatif berbasis lokal yang bernilai ekspor.
Melalui city tour ini, peserta diajak untuk mengembangkan sudut pandang global yang tetap berpijak pada kearifan lokal, serta menumbuhkan semangat membangun peradaban yang maju dan berbudaya.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari peserta. Mereka mengaku sangat antusias karena mendapatkan banyak pengalaman baru, mulai dari aspek akademik, budaya, hingga manajemen perjalanan internasional.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar jalan-jalan, tapi juga membuka cakrawala berpikir kami sebagai mahasiswa untuk lebih siap menghadapi persaingan global,” ujar Rizki.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu menjadi generasi yang berwawasan luas, berpikiran terbuka, serta siap membawa perubahan di masa depan dengan semangat internasionalisme dan kolaborasi lintas budaya.

