Mahasiswa HES Raih Juara 3 Lomba Insya’ Tingkat Nasional di Kediri

Salatiga, (7/5/2025) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Novia Khoirun Nisa, mahasiswi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah sekaligus Ketua Umum Forum Diskusi Santri (FDS) Fakultas Syari’ah, berhasil meraih juara III dalam lomba Insya’ ‘Arabiy (Menulis Esai Bahasa Arab) yang diselenggarakan oleh Markaz Arabiyah dalam rangka Dies Milad ke-7, pada 6 Mei 2025 di Pare, Kediri, Jawa Timur.

Insya’ merupakan ajang menulis esai ilmiah menggunakan bahasa Arab fushah yang menuntut peserta untuk menyampaikan ide dan gagasan secara sistematis dan argumentatif. Lomba ini tidak hanya mengasah keterampilan menulis dan berpikir kritis, tetapi juga mendorong peserta mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam bahasa Arab yang baik dan benar.

Dalam kompetisi ini, Novia menulis esai berjudul “اِسْتِخْدَامُ الذَّكَاءِ الْاِصْطِنَاعِيِّ كَمُسَاعِدٍ فِي التَّعَلُّمِ” (“Pemanfaatan Kecerdasan Buatan sebagai Asisten dalam Pembelajaran”). Esai ini mengangkat pentingnya integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan sebagai inovasi untuk mendukung proses belajar yang lebih efektif dan inklusif. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Proses penilaian dilakukan secara ketat oleh dewan juri yang berfokus pada beberapa aspek penting, seperti ketepatan penggunaan bahasa Arab, kekuatan isi, sistematika penulisan, serta ketajaman argumen yang disampaikan.

Beberapa kampus dan institusi ternama turut ambil bagian dalam ajang ini, di antaranya UIN Walisongo Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Markaz Arabiyah Madura, dan tentunya UIN Salatiga, serta banyak peserta lain yang berasal dari berbagai penjuru Nusantara.
Di tengah persaingan yang sengit, para peserta tetap menunjukkan dedikasi tinggi, semangat belajar, dan kemampuan terbaik dalam berbahasa Arab, menjadikan ajang ini bukan hanya sebagai perlombaan, tetapi juga ruang tumbuh bagi generasi muda pecinta bahasa Arab di Indonesia.

Dalam wawancara singkat seusai menerima penghargaan, Novia mengungkapkan rasa syukur dan harunya bisa membawa pulang juara dalam ajang nasional ini.

“Alhamdulillah, ini benar-benar di luar ekspektasi saya. Saya menulis dengan sepenuh hati, tapi tidak menyangka bisa meraih juara. Lomba ini bukan hanya tentang menang, tapi juga tentang belajar dan menantang diri untuk berpikir dalam bahasa Arab,” ujar Novia dengan senyum haru.

Novia juga berharap bahwa prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman mahasiswa lainnya, khususnya di lingkungan UIN Salatiga, untuk tidak ragu mengejar peluang, mengekspresikan gagasan dalam bahasa asing, dan terus belajar di luar kelas.

“Jangan takut mencoba. Menulis itu latihan kesabaran dan keberanian. InsyaAllah, kalau niatnya baik dan sungguh-sungguh, akan ada hasil yang Allah berikan,” pungkasnya.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN Salatiga mampu berkontribusi dalam dunia akademik dan kebahasaan di tingkat nasional. Melalui dukungan Forum Diskusi Santri (FDS) dan civitas akademika yang aktif membina, prestasi seperti ini diharapkan terus lahir dan menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk berani berkarya, berpikir kritis, serta tampil percaya diri membawa nama baik kampus

Kontributor: Muhammad Dliyaul Fajri (NIM: 33030220024, Program Studi: Hukum Tata Negara)