Menjadi Narasumber di Konferensi Internasional, Dekan Fakultas Syariah UIN Salatiga Soroti ketahanan keluarga dalam menghadapi patologi social
Laporan: Hijri; Editor:Nanang
Medan-FaSya – Dekan Fakultas Syariah (FaSya) UIN Salatiga Prof. Dr. Ilyya Muhsin, S.H.I., M.Si., ikut menghadiri sebagai narasumber dalam penyelenggaraan konferensi internasional dengan tema “Family Resilience in Social Pathology” yang diselenggarakan oleh UIN Sumatera Utara pada Senin, 7 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Royal Suite Condotel, Medan. Hadir dalam konferensi akademisi, peneliti, serta narasumber dari berbagai negara, yang bertujuan untuk membahas isu-isu terkini mengenai ketahanan keluarga di tengah tantangan sosial.
Pembukaan dimulai dari sambutan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum yang diwakili oleh Wakil Dekan I, Dr. H. Sugeng Wanto, S.Ag., M.Ag., “menyoroti pentingnya konferensi untuk membahas isu hukum keluarga, dengan melibatkan para ahli dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman”.
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag., menambahkan “menekankan perlunya kajian ulang terhadap hukum keluarga Islam agar dapat menghadapi tantangan sosial seperti pinjaman online dan judi. Konsep-konsep seperti ikatan lahir batin dalam perkawinan, tujuan sakinah, mawaddah, warahmah, serta prinsip mempersulit perceraian perlu lebih dioperasionalkan”.
Dalam konferensi yang penuh antusiasme ini, Prof. Ilyya dalam materinya membahas tantangan hukum keluarga dan pentingnya ketahanan keluarga di era modern yang penuh dinamika. Serta menekankan urgensi kolaborasi internasional untuk menangani isu-isu yang mempengaruhi keluarga. Hal penting untuk digaris bawahi perlunya pendekatan holistik dalam memahami patologi sosial yang dihadapi masyarakat, serta bagaimana hukum dapat berperan sebagai fondasi untuk membangun ketahanan keluarga.
Konferensi ini juga menampilkan pemateri terkemuka lainnya, seperti Dr. Haji Azme Bin Haji Matali dari Brunei, yang menjelaskan efektivitas program konseling dalam mengurangi angka perceraian, dan Prof. Dr. Ilyya Muhsin, yang berbagi wawasan tentang pentingnya komunikasi efektif dalam memperkuat ketahanan keluarga. Dalam sesi yang menarik perhatian peserta, Prof. Ilyya memaparkan strategi komunikasi yang dapat diterapkan untuk membangun kepercayaan dan saling mendukung dalam keluarga.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat langsung berdiskusi dengan para narasumber. Penutupan acara diwarnai dengan antusiasme peserta, yang terinspirasi oleh pandangan mendalam Dekan UIN Salatiga. Kontribusinya dalam diskusi global ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks. Dengan semangat kolaborasi, konferensi ini menjadi langkah awal dalam membangun masa depan keluarga yang lebih resilient.