PBAK Fakultas Syari’ah UIN Salatiga: Menyiapkan Generasi Pemimpin Berintegritas dengan Keterampilan Unggul

Penulis: Brelyandiosa,Sakina Keumala, editor: Hijri

Salatiga, (21 /08) FaSya: Fakultas Syariah (FaSya) UIN Salatiga menyambut 326 mahasiswa baru dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dengan tema “Membentuk Karakter Mahasiswa yang Berintegrasi dan Beretika Serta Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Idealisme.” Acara ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa baru dari tiga program studi yaitu Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syari’ah (HES), dan Hukum Tata Negara (HTN) untuk memahami lebih dalam tentang kehidupan akademik dan budaya di kampus.
Pembukaan acara dimeriahkan oleh penampilan Tari Tradisional dari Organisasi Mahasiswa Daerah (ORDA) Saung Jabar, menambahkan warna pada suasana yang penuh semangat.
PBAK tahun ini dihadiri oleh pimpinan FaSya, termasuk Dekan Prof. Dr. Ilyya Muhsin, S.H.I., M.Si., Wakil Dekan I Dr. Farkhani, S.H., S.H.I., M.H., Wakil Dekan II Dr. Moh Khusen, M. Ag. M.A., dan Wakil Dekan III Dr. Ahmad Sulthoni, M. Pd. Juga hadir adalah Ketua Jurusan Dr. Heni Satar Nurhaida, Kepala Bagian Tata Usaha, serta kaprodi dari masing-masing program studi.


Dalam sambutannya, Prof. Ilyya menekankan pentingnya pengembangan keterampilan mahasiswa. “Selain mengejar pengetahuan, kami ingin mahasiswa kami mempersiapkan diri untuk masa depan sebagai pemimpin yang berintegritas. Saat ini, lebih dari sebelumnya, dunia membutuhkan individu yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam tetapi juga keterampilan yang memadai untuk memimpin dengan etika dan tanggung jawab,” Beliau juga menegaskan bahwa pengembangan keterampilan tersebut harus dilakukan secara terus-menerus sepanjang masa studi mereka di FaSya.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Pelaksana PBAK, M. Hasyun, diikuti oleh Presiden Mahasiswa Dewan Eksekutif Mahasiswa, M. Rizki Pirmansyah, yang menyoroti pentingnya integritas dan etika di kalangan mahasiswa. Rizki menegaskan bahwa tema PBAK tahun ini terinspirasi oleh sejumlah kasus hukum yang menyoroti tantangan etika dan integritas di Indonesia, seperti pemecatan Hakim Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan Ketua KPU Hasyim Asyari. “Harapan kami adalah FaSya dapat mencetak generasi yang tidak hanya berintegritas dan beretika tetapi juga berkomitmen terhadap nilai-nilai idealisme bangsa,” ujar Rizki.
Acara puncak ditandai dengan penyematan co-card kepada perwakilan mahasiswa dan mahasiswi oleh Dekan dan Wakil Dekan III, serta simbolisasi pembukaan dengan pelepasan balon gas, yang melambangkan cita-cita dan impian mahasiswa yang terbang tinggi ke langit.


PBAK Fakultas Syari’ah tahun ini tidak hanya menyambut mahasiswa baru tetapi juga meneguhkan komitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang beretika dan berintegritas, sesuai dengan prinsip moderasi beragama yang menjadi landasan UIN Salatiga.