Sambut Bulan Ramadhan 1441 H, Fakultas Syariah IAIN Salatiga gelar Lokakarya Imsyakiyah

Fasya– Sudah menjadi agenda rutinan wajib bagi FaSya IAIN Salatiga menjelang bulan Ramadhan mengadakan workshop Lokakarya Imsakiyah dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten pada ilmu falak. Kegiatan yang mengundang peserta dari beberapa takmir masjid kisaran kota salatiga dan boyolali serta instansi dibawah naungan Kemenag diselenggarakan di Aula pada Rabu (04/03/2020). Pada tahun ini FaSya mengembangkan sayap dengan mengundang beberapa sekolahan guna memberikan informasi jadwal Puasa Ramadhan serta mensosialisasikan bahwa FaSya IAIN Salatiga memberikan edukasi dan pembekalan kepada mahasiswanya untuk bisa menghitung penentuan kalender hijriah.

Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Prof. Dr. Slamet Hambali, M.Si (UIN Walisongo), Prof. Dr. Susiknan Azhari, M.A. (UIN Sunan Kalijaga), dan Prof. Dr. Muh. Zuhri, M.A. (IAIN Salatiga). Sambutan dari Dr. Siti Zumrotun, M.Ag selaku Dekan membuka acara dengan mengharapkan bisa memberikan informasi kapan jatuhnya 1 Ramadhan dan 1 Syawal, kepada seluruh undangan yang hadir.

Rektor IAIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyuddin ikut memberikan sambutan, “menurutnya, sekarang sudah banyak perguruan tinggi yang mulai membangun disiplin-disiplin ilmu baru yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu lain. Disiplin ilmu baru ini nantinya akan menjadi dasar untuk disiplin ilmu lainnya. Perguruan tinggi sebagai pusat pembelajaran, baik imtak (iman dan takwa) serta iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) harus bisa menjawab tantangan pasar keilmuan dan pasar inovasi.”

Slamet hambali menyampaikan hasil research beliau bahwa setelah memperhatikan keadaan hilal awal Ramadhan 1441 H pada saat ghurup di seluruh wilayah Indonesia tinggi bulan sudah berada di atas ufuk maka 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Jumat Kliwon tanggal 24 April 2020 M. Sedangkan awal syawal 1441 H dengan memperhatikan keadaan hilal awal syawal (29 Ramadhan) 1441 H yang ternyata masih di bawah  ufuk untuk semua wilayah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke maka 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad 24 Mei 2020 M.

Melanjutkan narasumber berikutnya, Suksinan memaparkan bahwa “Tantangan tersendiri bagi umat Islam Indonesia untuk dapat mempublikasikan jadwal sholat dalam berbagai media terutama di surat kabar atau dalam bentuk buku saku bagi kalangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Negara singapura sendiri yang latarbelakangnya bukan sebagai negara muslim malah menerbitkan buku saku jadwal solat bagi semua wisatawan yang berkuncung ke Singapura.”

Dikawasan Timur Tengah antara Adzan dan Iqomah itu ada waktu sekitar 25 Menit untuk subuh, 20 menit untuk shlat Zuhur, Ashar, Isya dan 10 menit untuk Magrib. Tapi beda halnya di Indonesia yang selama ini tidak ada kesepakatan Bersama menegnai jeda anatara adzan dan iqomah, ini juga menjadi suatu tantangan bagi kita khususnya IAIN Salatiga untuk mencarikan penyelesaian masalah tersebut.

Kita umat Islam sangat perlu untuk membuat satu kalender hijriah yang sama dalam konteks bernegara, sehingga dalam pelaksanaan ibadah kita bisa melakukannya secara Bersama-sama. Hal ini bisa menjadi cara bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa muslim di Indonesia Bersatu, lanjut Suksinan.

Pemaparan diperkuat oleh Zuhri bahwa ” Ijtima’ akhir Sya’ban 1441 H jatuh pada hari kamis Wage 23 April 2020 jam 09.27 WIB. Hal ini terjadi ketika matahari terbenam pada hari dan tanggal tersebut di wilayah Indonesia hilal di atas ufuk antara 2°40 hingga 4°30. Dengan demikian 1 Ramadhan jatuh pada Jum’at Kliwon 24 April 2020 M. sedangkan Ijtima’ akhir Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Sabtu Wage 23 Mei 2020 jam 00.39 WIB. Puasa Ramadhan Istikmal, sehingga 1 Syawal jatuh pada hari Ahad Kliwon 24 Mei 2020. “