Sambut Hangat 467 Mahasiswa Baru, Dekan: Ketahuilah, Berikut Strategi Jitu FaSya Untuk Sukseskan Mahasiswanya

Laporan: Qhotrun Nada, editor: Hijri

Salatiga, FaSya-pembukaan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) Fakultas Syari’ah (FaSya) UIN Salatiga tahun 2023 berlangsung hikmat. Dilaksanakan pada 23 Agustus 2023 hari Rabu dengan 467 mahasiswa baru (Maba) untuk membuka gerbang, mengenal dan menginjakkan kakinya di FaSya UIN Salatiga. PBAK menjadi kegiatan yang wajib diikuti bagi seluruh Maba UIN Salatiga, sebagai awal pengenalan kepada Maba terhadap budaya akademik dan kemahasiswaan di UIN Salatiga.

Dilaksanakan di halaman gedung FaSya, PBAK dihadiri oleh jajaran civitas akademika FaSya UIN Salatiga, dengan mengangkat tema “Membentuk Budaya Mahasiswa Menuju Produktivitas Cakap Hukum”. Sebanyak 467 mahasiswa peserta PBAK FaSya 2023 terdiri dari 153 Maba Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI), 137 Maba Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan 174 Maba Prodi Hukum Tata Negara (HTN).

Ketua penyelenggara PBAK FaSya Wahyu Agung Prasetyo menyampaikan bahwa perlunya pembekalan awal terhadap mahasiswa menjadi perhatian penting dan sebagai penggerak roda intelektual serta emosional bangsa ini, dengan seruan “Hidup Mahasiswa!”.Tak jauh berbeda halnya, Ketua Umum Dema Fasya Rita Latassaqja “Fakultas Syariah adalah pilihan tempat yang tepat dan bukan cadangan semata. Tumbuhlah sebagai penegak hukum yang adil”.

Membuka secara resmi pembukaan PBAK, Prof. Dr. Ilyya Muhsin, M.Si selaku Dekan menyampaikan bahwa tujuan utama mahasiswa adalah belajar melalui pembelahan terhadap diri sendiri dari berbagai aspek untuk bekal ke masyarakat. Mengutip dalam sebuah hadits, “Khorirunnas Anfauhum Linnas yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”, ungkap Prof Ilyya.

Fakultas Syari’ah telah siap mengantarkan mahasiswa menuju gerbang ilmu pengetahuan, literasi, dan prestasi demi menggapai Ridho Allah SWT. Mengupas pesan terdalam terhadap MaBa menjadi perhatian paling utama adalah menata dan meluruskan niat di FaSya dengan mencari ilmu serta sebagai bentuk peribadahan kepada Allah SWT. Tak lepas sebagai niat birrul walidain yang menjadi kewajiban bagi anak untuk menunjukkan akhlak mulianya kepada orang tua dengan menuntut ilmu karena Allah SWT, pungkas Prof. Ilyya.

Menjadi simbol pembukaan PBAK FaSya UIN Salatiga tahun 2023, Prof. Illya menyematkan Co-card kepada 2 mahasiswa baru, Majda Prawiranegara & Choerul Huda serta sebagai simbol pembukaan lainnya dengan menerbangkan balon ke udara dengan tulisan dibawahnya “PBAK Fakultas Syari’ah UIN Salatiga”.

Tidak hanya itu, pembekalan maba dilanjut dengan materi Bidang Akademik yang disampaikan oleh bapak Farhani S.H., M.H. selaku Wakil Dekan I, beliau berpesan kepada Maba supaya cepat lulus kuliah, mahasiswa diharapkan untuk mengambil 24 SKS dengan impian bahwa “Mimpi akan menjadi kenyataan jika kita mempunyai keberanian” ucap Farkhani.

Berharap kepada seluruh mahasiswa fakultas syari’ah yakni “baca, baca, dan baca”. Kuliah itu harus menanamkan mental orang kaya, Karena tidak semua teman kalian mampu untuk melanjutkan pendidikan sampai di bangku perkuliahan, pungkasnya.

Materi Kemahasiswaan juga disampaikan Dr. Ahmad Sulthoni, M.Pd. selalu Wakil Dekan III yang mana dijelaskan olehnya makna Islam yaitu patuh dan tunduk, serta Latifun yang berarti lembut. Harapannya kampus menjadi media mahasiswa dalam mengembangkan diri baik dalam bidang akademik dan non-akademik. “Seberat apapun yang kita hadapi, ingat kita mempunyai Allah SWT dan menguasai satu ilmu untuk menguasai bangsa ini”, ucap Sulthoni.

Pengenalan budaya akademik dilanjutkan oleh tiga Ketua Prodi untuk mengisi materi keprodian. Prodi HKI sebagai Prodi tertua telah berhasil menempuh 3 periode (STAIN sampai UIN) yang pada saat ini di pimpin oleh Yahya, S. Ag., M.HI. Pesannya “Belajar, Membaca untuk bersaing secara fair dan kelak menjadi orang-orang yang syar’i”.

M. Taufik Zamzami, S.H.I., M.A. selaku Ketua Prodi HES berpesan bahwa “Manusia yang ideal itu yang bisa menyinkronkan, menyamakan olah pikir, olah dzikir, dan olah raga”.

Cholida Hanum, M. H. Selaku Ketua Prodi HTN menyampaikan bahwa Prospek dari HTN adalah menjadi praktisi hukum sangatlah luas dan juga dapat menjadi perancang peraturan perundang-undangan yang berada ditingkat bawah (desa) hingga nasional. Prodi HTN sebagai prodi termuda di FaSya telah menarik mahasiswa baru untuk dapat bersaing dalam dunia perkuliahan. “jadilah mahasiswa yg smart, shalih dan berprestasi”, pesannya.