SEMINAR NASIONAL “TANTANGAN NKRI DI TENGAH PENETRASI IDEOLOGI TRANSNASIONAL”
Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga telah menggelar acara Seminar Nasional dengan tema yang sangat aktual di Indonesia yaitu “Tantangan NKRI di Tengah Penetrasi Ideologi Transnasional” yang digelar di Auditorium Kampus 1 IAIN Salatiga pada hari Kamis 7 Desember 2017, Pukul 08.00 s/d 13.00 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh 200 peserta dari Perguruan-perguruan Tinggi se Jawa Tengah, Parpol-parpol di lingkungan Salatiga, Instansi-Instansi pemerintahan dan swasta di Salatiga, Semarang dan sekitarnya, dosen-dosen IAIN Saalatiga dan mahasiswa Fakultas Syari’ah.
Adapun awal manual acara Seminar Nasional tersebut adalah pembukaan yang disambut oleh Dekan Fakultas Syari’ah ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag., dan resmi dibuka oleh Rektor IAIN Salatiga bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
Setelah pembukaan, dilanjutkan inti acara yaitu pemaparan para pemateri nasional, yang dimoderatori oleh Dr. Illya Muhsin, M.Si. Pemaparan yang pertama yaitu Prof. Dr. Muh. Zuhri, M.A., beliau memaparkan tentang Hubungan antara “Agama dan Negara Perspektif Hukum Islam”.
Dilanjutkan pemateri yang kedua yaitu Prof. Mahfud, M.D., S.H., S.U. tentang “Pancasila sebagai Prismatika Konsep antara Negara dan Agama”, beliau sangat matang sekali dalam menjelaskan di depan audien, beliau berkata bahwa khilafah sebagai sistem kenegaraan tidak ada landasannya di dalam Al Qur’an dan Sunnah/Al Hadist, bahkan beliau berani menantang semua orang untuk berdebat terkait khilafah sebagai sistem kenegaraan, “kalau ada yang bisa menunjukkan sistem baku khilafah dari Al-Qur’an dan Al Hadist maka saya akan ikut memperjuangkan khilafah bersama”.
[wds id=”2″]
Ketika suasana begitu hangat, moderator meminta Prof. KH. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. untuk memaparkan pendapat beliau, dan beliau menjelaskan dan menambahi tentang khilafah dan apa makna khilafah sebenarnya, bahkan beliau menceritakan sejarah awal mula timbulnya khilafah dan perkembangnya, beliaupun menjelaskan keadaan perkembangan Islam di dunia sejak zaman nabi sampai saat ini, menarik kesimpulan bahwa Indonesia tidak bisa dibuat dengan sistem khilafah seperti yang telah digaungkan oleh kelompok-kelompok radikal itu. Suasana tambah hangat lagi dengan semangat dan ketegasan beliau ketika memaparkan, beliau begitu menggebu-gebu karena sangat yakinnya beliau terkait apa yang beliau jelaskan. Beliau berkata Islam paling tergilas setelah Revolusi Industri karena telah membuang Experimental Sciences.