SEMINAR NASIONAL BERSAMA KOMISI PEMILIHAN UMUM RI
SEMINAR NASIONAL BERSAMA KOMISI PEMILIHAN UMUM RI
Salatiga, 16 September 2017 – Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara Islam, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga telah mengadakan acara Seminar Nasional dengan tema “Menakar Untung Rugi Pemilu Serentak Tahun 2019 untuk Mewujudkan Demokrasi Indonesia di Masa Depan” di Auditorium Aula Kampus 1 IAIN Salatiga Jl. Tentara Pelajar No.2 Salatiga.
Dihadiri oleh sekitar 450 Mahasiswa IAIN Salatiga dan Non IAIN Salatiga. Wakil Dekan 1 Fakultas Ushuludin Adab dan Humainiora, Wakil Dekan 1 Fakultas Syari’ah, Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah, Dosen IAIN Salatiga, Civitas Akademika Fakultas Syari’ah,. Serta dihadiri oleh Ketua KPU Kota Salatiga beserta Anggotanya. Pemateri pada Seminar Nasional tahun ini berasal dari KPU RI yakni Bapak Pramono Ubaid Tanthowi, S.Ag., M.A. pemateri yang kedua Kornas JPPR (Jaringan) yakni Bapak Sunanto, S.H.I. dan pemateri yang ketiga berasal dari Akademisi yakni Bapak Farkhani, S.H., S.H.I., M.H. yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) Hukum Tata Negara Islam. Dengan Moderator Muhammad Choirul Huda, M.H. (Dosen HTNI IAIN Salatiga).
Acara Seminar Nasional dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Syari’ah, Dr. Zumrotun, M.Ag. dan diakhiri dengan pembacaan do’a oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora. Acara seminar nasional juga dimeriahkan oleh UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) SMC (Student Music Club) yang menyanyikan Indonesia Raya Beserta Hymne IAIN Salatiga sekaligus lagu yang dibawakan oleh Tulus yang berjudul “Pamit”.
Acara seminar nasional ini termasuk bagian dari salah satu program kerja himpunan mahasiswa program studi hukum tata negara, yang diharapkan dengan diadakannya seminar nasional ini mahasiswa khususnya program studi hukum tata negara dan pada umumnya mahasiswa non hukum tata negara bisa memahami arti pentingnya pembelajaran dalam pemilu serentak besok pada tahun 2019. Selain juga memberikan gagasan pengetahuan akan demokrasi Indonesia yang lebih baik untuk masa mendatang. Sahut Ketua HMJ HTNI Edi Prabowo.
Pramono Ubaid Thantowi, selaku pemateri dari KPU RI mengatakan “Ketika daerah pemilihan luas maka berimplikasi pada keuntungan partai partai kecil, sedangkan jika dapilnya sempit maka implikasi daripada partai besar akan mendominasi”. Pemilu serentak tahun 2019 nanti bukannya menghemat anggaran negara akan tetapi sahut Sunanto selaku Kornas JPPR mengatakan KPU RI meminta dana yang justru lebih banyak katimbang pemilu pemuli sebelumnya yang notabannya tidak serentak. Dan pemateri ketiga yakni, Farkhani menambahkan “Pemilu serentak dan pemilu sebelumnya sama halnya tidak ada bedanya ketika moral politiknya masih sama dengan moral moral politik sebelumnya.”
Seminar Nasional ini diharapkan dapat memberi kemanfaatan dan inspirasi bagi mahasiswa dan mahasiswi yang merupakan calon-calon pemilih dalam pemilu besok tahun 2019 untuk bisa memilah pilihan terbaik dari calon pemimpin nantinya dan agar dapat diaplikasikan dalam diri sendiri maupun orang banyak dikemudian hari.