Kunjungan Studi ke PT TUN Membuka Cakrawala Mahasiswa FaSya Untuk Profesi Hakim di Masa Depan
Laporan: Sekar, Editor: Hijri
Surabaya, FaSya– Selasa, 20 Februari 2024 sebagai implementasi dari peningkatan mutu pendidikan yang merupakan salah satu amanat bagi institusi pendidikan khususnya tingkat pendidikan tinggi, yaitu pendidikan yang mengacu pada kebutuhan lapangan kerja untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang sedang membangun. Kunjungan ini dianggap sebagai langkah penting dalam mempersiapkan para mahasiswa hukum untuk meniti karir di ranah peradilan.
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) yang dikenal sebagai salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang penegakan hukum dan konsultasi legal, menyambut baik kedatangan para mahasiswa. Mereka diberikan kesempatan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tugas, tanggung jawab, dan tantangan yang dihadapi oleh seorang hakim.
“Tujuan dilakukannya KKL dengan berkunjung ke PT TUN Surabaya, diharapkan para mahasiswa Fakultas Syariah (FaSya) membuka cakrawala dan memberi wawasan teori tambahan yang belum ada di dunia akademik yang belum terupdate serta sebagai cambuk bagi mahasiswa yang berkeinginan menjadi hakim”, sambutan dari Wakil Dekan Bidang Akademik Syariah Dr. Farkhani, M.H.
Kemudian memasuki rangkaian acara di PT TUN Surabaya, adalah pemaparan materi dari Wakil ketua PT TUN mulai dari pembagian kekuasaan, dasar hukumnya, sejarah dan latar belakang berdirinya PT TUN Surabaya serta melakukan sesi dialog interaktif dengan para mahasiswa dan dosen. Di akhir penyampaian materi, F. Manao S.H., M.H berpesan agar para mahasiswa teruslah belajar, belajar, dan belajar agar awet muda.
Selama kunjungan, para mahasiswa mendapat kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan praktisi hukum yang berpengalaman. Mereka diberikan wawasan tentang berbagai aspek pekerjaan seorang hakim, mulai dari proses peradilan, etika dalam pengadilan, hingga perkembangan hukum terkini.
Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah sesi tanya jawab antara mahasiswa dan hakim. Para mahasiswa mengajukan beragam pertanyaan tentang tantangan dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai hakim, proses seleksi hakim, hingga nasihat untuk mempersiapkan diri menghadapi karir di bidang hukum.
Kunjungan ini juga dianggap sebagai langkah konkret dalam memperkuat jaringan antara dunia pendidikan tinggi dan praktisi hukum. Diharapkan, melalui pertemuan semacam ini, para mahasiswa dapat terinspirasi dan lebih siap menghadapi tantangan yang ada di masa depan ketika mereka memasuki dunia kerja.