Berhasil Mengantarkan Jurnal Terindeks Scopus, Dekan FaSya UIN Salatiga Tularkan Konsep Manajemen Pengelolaan Jurnal kepada Dosen IAIN Kudus

Laporan: Fahmi/Ilyya

Kudus-Capaian membanggakan jurnal IJTIHAD Fakultas Syari’ah UIN Salatiga yang terindeks SCOPUS, membawa pengelolanya tak jarang untuk diminta memberikan materi perjalanan kesuksesan mereka. Dekan FaSya UIN Salatiga Prof. Dr. Ilyya Muhsin, M.Si. adalah salah satu editor jurnal IJTIHAD yang ikut mengantarkan kesuksesan tersebut. Pada kesempatan Jum’at (24/02/2023) di IAIN Kudus, Ilyya menjadi pemateri seminar bertajuk “Managemen Jurnal dalam Pengelolaan Artikel”. Hadir sebagai peserta dalam seminar tersebut adalah segenap dosen dan pengelola jurnal IAIN Kudus.

Materi yang disampaikan Ilyya lebih banyak membahas tentang teknik bagaimana pengelola jurnal melangkah dalam komitmennya menuju target tujuan yang ingin dicapai. Tidak sedikit contoh yang disampaikan untuk segera bisa dilengkapi oleh pengelola jurnal IAIN Kudus dalam target yang akan mereka capai.

Peserta seminar yang sangat antusias mengikuti arahan pemateri, bersama-sama membuat ceck-list naskah jurnal sesuai arahan. Kemudian pengelola jurnal IAIIN Kudus yang hadir dalam seminar ini mereview dengan gaya masing-masing, setelahnya didiskusikan bersama untuk merevisi dan mendapatkan kesepakatan. Selanjutnya diminta oleh pemateri untuk memperbaiki konsistensi struktur artikel jurnalnya.

Dekan FaSya memberikan materi pada Pengeloala Jurnal QIJIS IAIN KudusProsedur seleksi untuk menggunakan aplikasi pendukung cek kualitas naskah wajib dilibatkan. Seperti contoh pengelola wajib menggunakan Mendeley (merombak penulisan sitasi dan daftar Pustaka), menggunakan panduan reviewer, serta meminta kepada penulis untuk submit dengan tulisan berbahasa Indonesia supaya tidak kesulitan dan menjadi masalah selanjutnya proses penerjemahan menjadi tulisan berbahasa Inggris oleh pengelola jurnal, imbuh Ilyya.

Pada sesi review jurnal QIJIS IAIN Kudus, Ilyya merevisi dan mengerahkan beberapa hal “Setiap kali ada jurnal baru terindeks scopus (kunjungi, analisis, & temukan kekuatan jurnal), Cari dan terus aktif menambah editor dan reviewer LN (Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika) >>> target 3 editor LN yang memiliki H-Indek Scopus tinggi, Inovasi tiada henti minimal dalam 1 tahun ada saja yang menarik di jurnal kita”.

Hingga pada penutupan, ilyya memberikan pesan kepada seluruh peserta bahwa sesuatu yang kurang bahkan lemah menurut pengelola jurnal, belum tentu itu lemah menurut pengindeks.