Formasi Hukum Pada Seleksi Administrasi CPNS, Lulusan Dari fakultas Syariah Masih Kurang Perhatian

Salatiga-Menjadi tugas penting untuk Fakultas menyiapkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing unggul, niat tersebut mendorong Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga untuk menggelar Seminar Nasional dengan tema “Mempersiapkan Generasi Praktisi Hukum yang Profesional, Bermartabat, Berintegrasi dan Berwawasan Keindonesiaan” digelar melalui Zoom dan Live Youtube pada Selasa (5/10).

Seminar menghadirkan Guru Besar Ilmu Hukum Undip Semarang, Prof Dr H Yusriyadi SH MS, dan Hakim Tinggi Yustisial Pusdiklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI, Dr. Drs. H. Sirajuddin Sailellah, S.H., M.H.I., serta Komisioner Komisi Yudisial RI, Binziad Kadafi, S.H., LL.M., Ph.D., untuk moderator oleh Dr. Muhammad Chairul Huda, M.H., Dosen Fakultas Syariah IAIN Salatiga.

Mereka secara rinci mengupas perkembangan hukum, praktisi hukum, peran hakim, dan lainnya dalam dunia peradilan di Tanah Air. Memberikan kiat pula untuk mempersiapkan generasi unggul praktisi hukum khususnya bagi mahasiswa-mahasiswi syari’ah.

Adapun dalam sesi diskusi dengan peserta workshop, terkait upaya menyejajarkan lulusan Fakultas Syariah yang memiliki program studi hukum, seharusnya setara dengan fakultas hukum umum.

Lendrawati, S.Ag., S.Pd., M.A. (IAIN Curup Bengkulu) mengatakan, saat pendaftaran CPNS lulusan fakultas syariah kerap dianaktirikan, karena dianggap tidak sederajat dengan S1 hukum lulusan perguruan tinggi umum lainnya.

Hal yang sama juga disampaikan Dekan Fakulas Syariah IAIN Salatiga, Dr. Hj. Siti Zumrotun, M.Ag. Menurutnya dalam salah satu syarat pendaftaran, tertera alumni Fakultas Hukum dan tidak mengkover lulusan Fakultas Syari’ah. Padahal lulusan Fakultas Syariah setara dengan lulusan Fakultas Hukum, malah dalam segi penerimaan materi perkuliahan mereka mahasiswa syari’ah lebih mendapatkan materi yang komperhensif dari keilmuan hukum umum dan syariah. Sehingga malah bisa dirasa lulusan syariah memiliki kompetensi yang plus daripada lulusan umum.

”Ini yang membuat secara administrasi lulusan fakulas syariah tidak lulus administrasi sebagai syarat pendaftaran dalam formasi CPNS. Dan menjadi kerisauan bersama pada forum Diskusi Dekan Fakultas Syari’ah se-Indonesia” tegas Siti Zumrotun.

Menjawab hal tersebut, Sirajuddin Sailellah mengakui sarjana syariah sudah sangat kompeten dan tidak berbeda dengan lulusan Fakultas Hukum. Ke depan sudah tidak ada lagi pembedaan lulusan Fakultas Syariah dengan Fakultas Hukum. Karena sampai saat ini juga sudah banyak lulusan dari Fakultas Syari’ah menduduki jabatan-jabatan pentng dalam Mahkamah Agung.

Prof. Yusriyadi menambahkan saat ini banyak lulusan Fakultas Syariah yang menduduki jabatan di berbagai lini penting Institusi Negara. Perlu gerakan bersama untuk memberikan pemahaman bahwa lulusan Fakultas Syariah sama dengan lulusan Fakultas Hukum.

Atas dasar tersebut, Sirajuddin Sailellah dalam penutupannya memberikan saran kepada seluruh Dekan Fakulas Syariah, untuk membuat pernyataan dalam Forum Dekan, bahwa menjelaskan dan menegaskan bahwa Fakultas Syariah setara dengan Fakultas Hukum dan disampaikan kepada Mahkamah Agung. Kemudian agar bisa tersampaikan pula kepada Kemenpan-RB untuk dapat menjadikan evaluasi dalam syarat pendaftaran CPNS selanjutnya.