KEMNAKER MEMBUKA PELUANG KERJA UNTUK MAHASISWA HUKUM EKONOMI SYARIAH IAIN SALATIGA

Jakarta-Kementerian Tenaga Kerja (KEMNAKER) menjadi kunjungan studi berikutnya setelah mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah berkunjung di KEMENDAGRI pada pagi harinya, Kamis 26-04-2018. Bapak menteri ketenagakerjaan menitipkan salam dan ucapan maaf yang sebelumnya berniat menerima langsung junior-junior beliau, namun berhalangan dikarenakan ada rapat mendadak dengan DPR RI. Hanif Dzakiri sendiri adalah salah satu alumni mahasiswa IAIN Salatiga dan beliau asli putra daerah salatiga.

Mewakili Bapak menteri, Dr. Sugianto Sumas (Widyas wara utama), ditemani Sahat (Kepala Biro Humas) dan Danton (Plt Kepala Pusat Penelitian Ketenagakerjaan).

Sugianto menjelaskan bahwa fungsi inti KEMNAKER salah satunya berkonsentrasi pada peningkatan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja. kemudian menawarkan untuk mahasiswa bisa mengadakan penelitian tentang KEMNAKER seperti tema “bayar lah buruh sebelum keringatnya kering” tuturnya.

Setelah pemaparan tentang kelembagaan dilanjutkan sesi pertanyaan, mahasiswa syari’ah tidak menunggu lama untuk menyampaikan unek-unek mereka. Wahyu Fikri menanyakan “Bagaimana KEMNAKER mengatasi pekerja di bawah umur untuk bisa dikembalikan pada bangku sekolah kembali?”. Kemudian disusul dengan berbagai macam pertanyaan mahasiswa yang kritis.

Kali ini Sahat yang menjawab pertanyaan di atas “Kami mengatasi masalah tersebut dengan berdasarkan undang-undang yang mengatur pekerja harus berusia 17 tahun keatas. Namun statistik KEMNAKER, di lapangan usia pekerja masih ditemukan usia 15 sampai 17 tahun. Kebijakan yang diambil pada kondisi tersebut, mereka digolongkan pekerja anak yang masih memungkinkan untuk ditarik kembali ke sekolah. Langkah itu berjalan dengan kerjasama dari Kementerian Pendidikan untuk mengembalikan mereka ke bangku sekolah. Sehingga kami memiliki sub bagian yang mengawasi perusahan atau setingkat di bawahnya untuk masuk ke zona bebas pekerja anak di bawah umur. Apabila ada yang melanggar dan ketahuan bisa kami berikan sanksi yang berat”.

Jully menambahkan kepada mahasiswa untuk memiliki mimpi dan semangat yang tinggi untuk bisa menjadi orang besar seperti bapak menteri yang menjadi senior mahasiswa IAIN Salatiga.

Pada penutupnya saling tukar kenang-kenangan dan foto bersama serta pengambilan video ucapan selamat hari buruh dengan melantangkan bersama “May Day is Fun Day”. Julky pun membuka kesempatan kerja untuk mahasiswa IAIN Salatiga setelah lulus nantinya. (Hijri/Syari’ah)