Lewat Workshop Jurnalistik & Desain Grafis DEMA Fasya Dorong Mahasiswa Kuasai Penceritaan Visual
Laporan: Sekar, Mutohir, Editor: Hijri
Salatiga, FaSya– Maraknya kasus berita hoaks mendorong Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syari’ah (FaSya) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menyelenggarakan workshop jurnalistik dan desain grafis dengan tema “Bercerita Melalui Visual: Lokakarya tentang Penceritaan Jurnalistik dan Desain Grafis”. Kegiatan ini berlangsung di Aula FaSya pada Rabu, 22 Mei 2024.
M. Rizki Pirmansah, Ketua Umum DEMA FaSya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan intelektual dan sikap kritis mahasiswa, khususnya dalam menanggapi isu-isu yang beredar.
Prof. Ilya Muhsin, S.HI., M.Si., Dekan Fakultas Syariah, memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk tidak hanya terfokus pada dunia hukum, tetapi juga dapat menjadi jurnalis dengan mencurahkan ide-ide kritis terkait isu-isu yang beredar.
Workshop ini menghadirkan dua pemateri, yaitu Titis Anis Fauziyah, S.Sos, seorang jurnalis dari Kompas Semarang. Ia menekankan bahwa penulisan berita harus memuat tiga poin utama, yakni lead yang mencakup inti berita dengan menggunakan 5W+1H, narasumber, dan kutipan langsung. Titis juga menjelaskan tingkatan penulisan berita yang terdiri dari straight news, in-depth news, dan investigative news.
Menanggapi banyaknya berita di media cetak maupun online, Titis mengingatkan pentingnya kejelian pembaca dalam memahami berita untuk menghindari hoaks. Ia menjelaskan bahwa berita hoaks terbagi menjadi tiga jenis: misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Untuk mengenali berita yang dimanipulasi, ia menyebut beberapa teknik, seperti impersonasi, manipulasi emosi, polarisasi, teori konspirasi, serangan personal, dikotomi sesat, dan keseimbangan sesat.
Zidni Ilham Elfikri, S.S., M.Pd, dari Humas UIN Salatiga sebagai pemateri kedua memberikan materi tentang desain grafis, membahas pengertian desain sebagai proses merencanakan dan menciptakan sesuatu dengan memperhatikan fungsi, estetika, dan kebutuhan pengguna. Ia menjelaskan dasar-dasar desain seperti komposisi, kesatuan, proporsi, estetika, etika, ruang, bentuk, garis, ukuran, dan tekstur, serta pentingnya foto dalam jurnalistik dan desain.
Setelah pemaparan materi, para peserta dengan antusias mengikuti pelatihan mendesain dan mendapatkan bimbingan langsung dari pemateri menggunakan aplikasi seperti Canva, Corel Draw, dan PicsArt. Di akhir acara, Zidni Ilham berpesan agar para peserta terus mengembangkan dan mempelajari desain. Pesan serupa juga disampaikan oleh ketua panitia, Tessa Permadani. “Kami telah menyiapkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk peserta agar dapat menjadi Tim Media FaSya dan akan terus mendukung pengembangan skill seluruh peserta,” ujarnya saat diwawancara secara online.