Pengajian Ramadan FaSya, Dekan: Berbahagialah di Bulan Ramadan, Maka Jasadnya Kelak Diharamkan Masuk Neraka

Laporan: Sekar, editor: Hijri

Salatiga, FaSya-Pengajian Ramadan menjadi agenda rutin pada setiap tahunnya, kali ini Selasa (11/04), Fakultas Syari’ah (FaSya) bekerjasama dengan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUADAH) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) gelar pengajian Ramadan dengan menghadirkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Magelang Drs. Jumari Al Ngluwari.

Sore hari menjelang waktu berbuka sebagai kegiatan Ramadan untuk menambah ilmu, dan wawasan tentang Islam sekaligus ngabuburit. Acara ini diikuti oleh 74 yang hadir dari kalangan sivitas akademika, mahasiswa-mahasiswi dari FaSya dan FUADAH di Majid At-Thoyyar, Kampus 2 (dua) UIN Salatiga.

Pengajian ramadhan, diawali dengan pembukaan membaca basmalah bersama-sama, kemudian dilanjutkan oleh saudari Mukti melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Setelah itu sambutan dari Bapak Dekan FaSya Prof. Dr. Ilyya Muhsin, yang dalam sambutannya beliau menyampaikan “tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah diakhir-akhir bulan Ramadan. Barang siapa yang berbahagia di bulan Ramadan, maka jasadnya kelak ketika meninggal diharamkan masuk neraka, jadi tetap semangat dalam menjalani ibadah puasa di syahrul mubarok ini agar meraih keberkahan bersama-sama”.

Kemudian acara inti yaitu disampaikannya tausyiah oleh K.H Jumari, beliau menyampaikan “dalam hal beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dapat dilakukan dengan melaksankan ibadah mahdhah dan muamalah duniawiyah yang diimbangi dengan sikap ikhlas, tawakal dan ridho akan timbul rasa optimis, tidak sombong, tenang dan senang dalam menjalani hidup serta ketika manusia memiliki rasa syukur, ia tidak akan mudah nggresulo”.

Di penghujung tausyiah, beliau mengamanatkan tentang mawas diri sebagai mahasiswa dan mahasiswi supaya dapat memprioritaskan hal yang menunjang agar cepat lulus kuliah dan menjadi pribadi yang unggul dalam akhlak dan budi pekerti.

Sebelum acara ditutup dengan berbuka bersama terlebih dahulu dibagikan takjil kepada yang hadir, dan turut serta penampilan hadrah dari Lembaga Dakwah Kampus UIN Salatiga semakin membuat acara menjadi meriah. Para hadirin juga menyimak tausyiah dari K.H Jumari dengan seksama dan dalam pemaparannya diselingi dengan komunikasi dengan audiens, sehingga membuat antusias dan suasana yang ada menjadi cair.