Perlukah Investasi dan Asuransi Diri? Saham Syari’ah dan Setetes Darah Kemanusiaan, ASASI Menjawabnya…
Oleh: Qhotrun Nada, editor: Hijri
Salatiga, FaSya– Kesadaran pentingnya saham sudah terbangun dikalangan masyarakat sebagai salah satu investasi yang paling menguntungkan dari salah satu cara untuk memperkuat kondisi finansial. Sebagai mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) wajib baginya untuk paham akan pentingnya dan perkembangan investasi saham. Melalui dukungan Program Kerja HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) HES menggelar kegiatan yang dapat memberikan pemahaman dan alur dalam penanaman saham bagi mahasiswa. Melalui forum “ASASI” yang berarti Ayo Saham Syariah mengadakan kegiatan dengan tema “Investasi yang etis: Pembukaan Rekening Saham Syariah” pada hari Kamis (12/10/2023) di Gedung DPRD Kota Salatiga. ASASI ini merupakan tahap kedua dari pengadaan ASASI tahun sebelumnya.
Perwakilan dari Phintraco Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah I menjadi pemateri dan menarik 30 mahasiswa untuk bergabung pada ASASI tersebut. Phintacro menyampaikan, bahwa “menjadi investor memerlukan modal yaitu mental dan mindset sedangkan musuh terbesar dari investasi adalah inflasi”.
Kemudian Investasi dapat berupa aset real, deposito, atau saham obligasi reksa dana dengan bukti kepemilikan suatu usaha. “Mulai investasi sejak dini, pengenalan investasi legal di Pasar Modal”, pungkasnya pemateri Bursa Efek.
Sebagai penyelenggara kegiatan ASASI, Novia menyampaikan “harapan saya peserta yang mengikuti asasi, nantinya dapat terjun ke dunia saham syariah dan bersaham dengan bijak”.
Membahas mengenai investasi masa depan, sebagai makhluk sosial kita perlu melirik makna dari asuransi yang keduanya sama-sama penting. Baik asuransi atau investasi memiliki keuntungannya sendiri. Disamping pengadaan ASASI, untuk menyemarakkan Festival Hukum Ekonomi Syariah HMPS HES FaSya adakan kerjasama untuk kali pertama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Salatiga. Dengan mengangkat tema “Blood For Everyone” berhasil terlaksana pada Senin (16/10/2023) di Auditorium K.H. Hasyim Asy’ari UIN Salatiga. Terdapat 40 peserta yang mengikuti donor darah dengan 29 pendonor darah yang lolos uji. Seluruh peserta berasal dari mahasiswa UIN Salatiga tanpa ada embel-embel dari mahasiswa luar. Pengadaan ini menjadi bukti kepedulian sosial antar sesama manusia. “Kegiatan ini selain dapat membantu sesama dengan donor darah banyak manfaat yang bisa didapatkan bagi kesehatan tubuh seperti mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke hipertensi dan tidak kalah pentingnya dengan mendonorkan darah dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar kerena dapat mengurangi kelebihan zat besi di dalam tubuh yang berbahaya bagi kesehatan”, pungkas Lukman Hakim Ketua umum HMPS HES.