Bersinergi Untuk Memajukan Visi Misi Lembaga, FaSya UIN Salatiga Tanda tangani MoU dengan Pengadilan Agama Boyolali

Boyolali-Setelah beberapa kali melakukan kerjasama dibidang pendidikan antara Fakultas Syari’ah (FaSya) UIN Salatiga dengan Pengadilan Agama (PA) Boyolali. Dekan beserta pengelola FaSya pada Selasa (28-6-2022) resmi menandatangani nota kerjasama dengan PA Boyolali.

Dekan Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. didampingi oleh Dr. Ahmad Sultoni, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama serta Taufik Zam Zami, M.A. selaku Sekretaris Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah berkunjung ke PA Boyolali untuk melakukan penandatangan Kerjasama antar lembaga.

Bertempat di Ruang Media Center PA Boyolali, Wakil Ketua PA Boyolali Muadz Junizar, S.Ag., M.H. beserta jajarannya menerima rombongan dari FaSya UIn Salatiga.

Penandatangan MoU FaSya UIN Salatiga dengan Pengadilan Agama Boyolali

Membuka acara, Zumrotun menyampaikan maksud kedatangan rombongan bahwa “sudah berjalan beberapa tahun, PA Boyolali selalu menjadi pilihan utama untuk dijadikan salah satu tempat magang mahasiswa FaSya. Oleh karena itu, jalinan kerjasama selayaknya dituangkan dalam MoU agar menjadi bentuk perhatian dan keseriusan kami dalam memajukan kelembagaan melalui bidang kerjasama dengan lembaga lain salah satunya PA Boyolali.”

Melanjutkan, Zumrotun menjelaskan bahwa apapun prodi yang ada di FaSya, kompetensi utamanya bisa menjadi hakim. Oleh karena itu setiap tahun pada saat liburan bagi mahasiswa yang sudah menempuh semester 6, mereka wajib mengikuti program akademik berupa magang di lembaga pengadilan Negeri maupun Agama.

Terimakasih atas bimbingan hakim dan seluruh tenaga di PA yang setiap tahunnya berkenan untuk membina mahasiswa kami mendalami ilmu praktisi yang mereka butuhkan. Teknis mahasiswa kami saat magang di PA kami percayakan penuh untuk bagaimana saat terjun di lapangan, pungkasnya.

Menyambut baik maksud kerjasama, Muadz menyampaikan bahwa “Yang lebih penting dari setelah penandatangan MoU adalah realisasi dari MoU itu sendiri. Karena di dalamnya merupakan sebuah bukti bahwasanya ikatan tidak semata-mata di atas hitam putih saja namun lebih pentingnya adalah kesamaan visi dan misi yang direalisasikan bersama.

Keberadaan teman mahasiswa memang sangat membantu kami walau kami memiliki keterbatasan hakim untuk membimbing. Namun panitera dan beberapa tenaga administrasi kami dapat berkolaborasi dalam membantu teman mahasiswa untuk memperoleh pengalaman praktek setelah mereka mendapatkan teori di bangku kuliah, imbuhnya.

Harapan dari terjalinnya kerjasama ini, Pa Boyolali dan FaSya UIN Salatiga bisa bersinergi untuk terus berlanjut mensukseskan program-program bersama, pungkasnya.