Perkuat Mental Mahasiswa Pro Keadilan Melalui Pertemuan FORSEMASHI, Ganjar Pranowo: Kampus merupakan Tempat Kebinekaan dan Tempat Mengawal Konstitusi

Laporan: Qhotrun Nada dan Naufal Amin

Salatiga, FaSya– Bertempat di Gedung DPRD Kota Salatiga, Senat Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN Salatiga (SEMA FASYA UIN SAGA) gelar pertemuan Forum Senat Mahasiswa Syariah dan Hukum se-Indonesia (FORSEMASHI) Wilayah Jateng-DIY (Jumat, 07/07/23). Dibuka dengan opening speech oleh Dekan FaSya, Prof. Dr. Ilyya Muhsin S.H.I., M.Si. Beliau menyampaikan bahwa, “Mahasiswa sebagai agen of change harus bisa menjadi pelopor reformasi. Salah satu tugas sebagai intelektual muda, mahasiswa seyognyanya dapat mengkritisi kebijakan pemerintah dan DPRD untuk memposisikan poros pro keadilan kesejahteraan rakyat. Sehingga mahasiswa yang memiliki teori dan aksi harus berjalan beriringan. Bagaimana mahasiswa menjawab baik tertulis, organisasi, atau organisasi tentunya harus dengan ilmu”.

Pelaksanaan Forsemashi menjadi gerbang pintu awal bagi forum terpenting setiap tahunnya dengan mencakup Sema Fakultas Syari’ah dan Hukum wilayah Jateng-DIY. Forum ini merupakan bentuk pergantian kepemimpinan tahun 2023 yang dilantik oleh Ketua Pusat Forsemashi, Muhammad Zuhud. Tidak hanya menggandeng Dekan FaSya UIN Salatiga, namun juga didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo S.H., M.I.P., Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit dan Kapolda Jateng Irjen Pol. Drs. Ahmad Lutfhi S.St., M.K., S.H.

Rangkaian kegiatan yang diawali dengan pelantikan hingga berakhir dengan rakerwil berjalan dengan sukses sesuai tujuan pengadaan awal kegiatan ini diadakan. “Tujuan adanya kegiatan membangun kesadaran konstitusi mahasiswa antara konstitusi diatas kertas dan konsitusi realitas. Dengan dasar Tridharma Perguruan Tinggi diharapakan dapat diterapkan dalam diri setiap mahasiswa”, ungkap ketua SeMa FaSya UIN Salatiga, Wahid Nashir.

Tidak lain dan tidak bukan untuk memperkenalkan kearifan budaya lokal, didukung oleh penampilan Pencak Silat Pagar Nusa UIN Salatiga yang tampil memukau.

Pesan dari Ganjar dalam kuliah umum yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan ini, bahwa “Optimalkan dan maksimalkan potensi demi masa depan NKRI dan Negara Indonesia . Kampus merupakan tempat kebinekaan dan tempat mengawal konstitusi untuk menegakkan Konstitusi Negara Indonesia. Kerjakan segala sesuatu dengan baik, maka segala sesuatu yang baik akan mengikutinya”.

Harapannya, “Forsemashi dapat menjadi mitra kerja dan mitra kritis terhadap pemerintah Republik Indonesia dengan dapat berkontribusi di dalam kepengurusan secara maksimal agar tujuan-tujuan dari forsemashi dapat tercapai”, pungkas delegasi anggota Forsemashi Septiana Nur Indah Sari dalam akhir pelaksanaan Forsemashi.