Jiwa Muda Harus Kreatif, Kemenparekraf Beri Wawasan Ekonomi Kreatif Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN Salatiga

Laporan: Kholifatun, Editor: Hijri

Jakarta, Kemenparekraf-Dalam rentetan hari kedua Kunjungan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syari’ah (FaSya) UIN Salatiga berikutnya adalah pada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Iman Santoso selaku Direktorat Aplikasi Permainan, Televisi dan Radio menyambut baik kedatangan mahasiswa HES UIN Salatiga di Ruang pertemuan Balairung Soesilo soedarman, Rabu 14/06/2023.

Tujuan dari KKL oleh HES FaSya UIN Salatiga adalah mengetahui kontribusi ekonomi digital bidang pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ekonomi nasional. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI dalam memajukan wisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Serta mengetahui langkah-langkah strategis yang dilakukan Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, disampaikan oleh Dr. Ahmad Sultoni, M.Pd selaku Dekan III FaSya UIN Salatiga.

Iman memberikan sambutan sekaligus menyampaikan pencapaian-pencapaian Kemenparekraf. Pencapaian tersebut berhasil diraih tak lepas dari kerjasama yang dilakukan dengan berbagai pihak, mulai dari akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah dan berbagai media.

Pemaparan selanjutnya dilanjutkan oleh Hari Nur Sukarna, beliau menyampaikan materi tentang tugas, fungsi, struktur, landasan hukum, berbagai kebijakan serta direktorat-direktorat yang ada di Kemenparekraf. Penyampaian dan ulasan Iman dan Hari disambut antusias oleh mahasiswa.

Dadan Hamdani misalnya, ia menanyakan tentang upaya yang dilakukan oleh Kemenparekraf untuk mengembangkan dan merangsang desa wisata serta upaya yang bisa dilakukan oleh pemuda untuk mewujudkan dan membantu memajukan desa.

Pertanyaan yang hampir sama dikemukakan oleh Farid mengenai upaya pendampingan yang sudah dilakukan oleh Kemenparekraf dalam memberikan fasilitas dan mengembangkan pariwisata yang ada di daerah namun belum dikembangkan.

Sedangkan pertanyaan yang lain tentang “Halal Value Change” dan Santri Enterpreneur Indonesia. Fakultas Syari’ah selaku penyelengara Kuliah Kerja Lapangan (KKL) berharap dengan adanya kunjungan ke Kemenparekraf memberikan suntikan semangat kepada mahasiswa untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas yang sudah ada di masyarakat. Mengingat salah satu tujuan prodi HEs ialah “Memiliki sikap responsif terhadap kasus-kasus Hukum Ekonomi Syari’ah serta inovatif dan kreatif dalam pengembangan kajian hukum ekonomi syari’ah.”