Raih Medali Kejuaraan, LKH Fakultas Syari’ah UIN Salatiga Kalahkan Pesaing Kuat Dari Perguruan Tinggi Ternama Jawa Tengah

Laporan: Qotrunnada, Editor: Hijri

Salatiga, FaSya– Semarak dan bergengsi pergelaran festival oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Bisnis Syari’ah UIN Salatiga di Gedung Auditorium K.H. Hasyim Asy’ari Kampus 3 UIN Salatiga. Festival ini merupakan kegiatan rutin tahunan dengan sebutan Management Creative Fair 5.0 tahun 2023. Salah satu rangkaian acara festival, diadakan Debat Competition yang ditutup final pada 18/09/2023 di Salatiga.

Debat Competition menarik perhatikan salah satu Badan Semi Otonom (BSO) Fakultas Syari’ah (FaSya yang berada dibawah naungan Dewan Mahasiswa (DEMA) FaSya yaitu Lembaga Kajian Hukum (LKH). Walaupun dinilai sebagai badan organi masiswa tergolong masih muda, LKH ini menjadi wadah yang sangat efektif untuk pengembangan soft skill bagi mahasiswa Fakultas Syari’ah.

Tema debat “Merefleksi Kebijakan Pemerintah dalam Membangun Ekonomi Kreatif di Era Digital” sangat menarik bagi mahasiswa/i FaSya. Sehingga peluang besar terlihat di depan mata, dengan motivasi tinggi LKH mendelegasikan 3 tim debat yang kini 2 diantaranya berhasil merebut kejuaraan.

Persiapan tidak lama kurang lebih 3 minggu mulai dari pembentukan tim, pembagian personil, pelatihan singkat, pendaftaran tim, hingga akhirnya pertandingan fase awal sampai pada final tidak mengecilkan semangat juang mereka. Bersama Joko selaku ketua LKH, Bu Cholida Hanum M.H. dan Bapak Ahmadi Hasanuddin Dardiri, M.H. selaku pembina LKH bekerja sama dalam mempersiapkan perlombaan hingga pada babak final.

Tim debat pertama yang menjadi delegasi terdiri dari Zamhuri Maknawi (HTN angkatan 2022), Ragil Galih Saputro (HTN angkatan 2022), Ashih Saknan Umaya (HKI angkatan 2022) dengan meraih Harapan I. Kelompok debat kedua yang menjadi delegasi terdiri dari Ayu Novita Rantika Putri (HTN angkatan 2020), Galih Wicaksono(HTN 2019), Hening Ratri Aliya Dija(HES 2022) dengan meraih Juara II.

Harapan dari tim debat disampaikan dalam wawancara online melalui aplikasi WhatsApp, “Tentu harapan saya kepada adik-adik dapat melanjutkan jalan yang telah kami buat, jangan sampai berhenti atau mati suri kembali, karena mengingat saya sudah ada di penghujung semester, perlombaan ini pula menjadi peluang buat adik-adik yang tertarik pada debat selain menaikan value diri sendiri tetapi ini berdampak besar untuk fakultas, maupun LKH itu sendiri. Kita tentu harus lebih berani untuk menghadapi pertandingan dan tidak melihat almamater sebagai acuan kemampuan. Percaya diri dengan pelatihan yang sudah dijalani adalah kunci atas ketenangan dalam bermain. Kalau secara spesifiknya, harapan tentu lebih besar kepada anggota Lembaga Kajian Hukum Fakultas Syariah UIN Salatiga. Baik untuk divisi Debat ataupun karya tulis ilmiah, harapannya lebih berani dalam mengambil langkah dan momentum untuk bersaing bebas dengan kampus lain di event-event selanjutnya”.