Bermental Juara, Kembali Lagi Kontingen FaSya dari Tim Debat Sabet Medali Kejuaraan PORSI

Jember, FaSya– Masih pada pagelaran Pekan Olah Raga, Seni dan Ilmiah (PORSI) antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Se-Jawa Madura, tim debat Fakultas Syari’ah (FaSya) UIN Salatiga berhasil menyabet prestasi juara ke-2 dengan komposisi anggota tim diisi oleh 3 mahasiswa Hukum Tata Negara(HTN). Ayu Novita, Galih Wicaksono dan Ragil Galih Saputro berhasil mengalah banyak tim debat dari PTKI, hingga masuk pada Final dan berhasil meraih juara 2 (03/11/2023).

Persiapan yang terhitung singkat hanya seminggu sebelum kejuaraan, tidak membuat ayu dkk pesimis. Melalui arahan Ketua Program Studi HTN Cholida Hanum, M.H dan Ahmadi H. Dardiri M.H., Sekjen Pusat Studi Peraturan Perundang-undangan (PSPP) yang sudah matang dan mengarahkan dengan terstruktur serta membentuk semangat tim untuk gigih berjuang dalam kejuaraan.

“Komposisi tim yang luar biasa, baik pembicara pertama kedua maupun ketiga memiliki kompetensi yang bagus dalam penyampaian serta penguasaan materi. Meski persiapan lomba sangatlah singkat namun tim debat konstitusi mampu menampilkan yang terbaik sehingga berhasil meraih medali perakIni menjadi salah satu pencapaian besar bagi komunitas debat di fakultas syariah yakni lembaga kajian hukum (LKH) karena kader-kader LKH mampu menyumbang medali bagi uin salatiga dalam ajang porsi jawara 2023”, ungkap Cholida.

“Arahan terkait batas-batas mosi perdebatan sudah pasti, terkait teknik dalam berdebat, serta bagaimana bisa bekerja sama dengan tim. Terlebih dari itu pembina kami sangat memberikan dukungan dalam segi apapun, yang tidak bisa kami paparkan secara spesifik karena terlalu banyak. Tanpa mereka kami bukan apa-apa”, ungkap Ayu.

Kekompakan yang terjalin dengan waktu singkat dan diuji dengan anggota tim silih berganti mengalami kendala kesehatan, membuat tim merasakan frekuensi yang sama dan visi yang sama kuat. Galih mengaku sempat dirawat masuk ke rumah sakit karena terjangkit tipes, sedikit membuat awalnya bingung bisa mengikuti kejuaraan atau tidak.

Selanjutnya, secara kompak disampaikan kepada humas FaSya saat wawancara mereka menyampaikan motivasi tinggi dan harapannya kelak dalam kejuaraan berikutnya bisa mengikuti kembali dan bisa membawa pulang medali emas.